Judul Buku | : | SINTAKSIS BAHASA INDONESIA Pendekatan roses | |
Pengarang | : | Abdul Chaer | |
Penerbit | : | Rineka Cipta | |
Cetakan | : | Ke-2 | |
Tahun Terbit | : | 2015 | |
Bahasa | : | Indonesia | |
Jumlah Halaman | : | 256 | |
Kertas Isi | : | HVS | |
Cover | : | Soft | |
Ukuran | : | 15 x 24 | |
Berat | : | 300 | |
Kondisi | : | Baru | |
Harga | : | Rp 67,000 | DISKON |
Bayar | : | Rp 53,500 | |
Stock | : | 1 |
SINTAKSIS BAHASA INDONESIA Pendekatan Proses
Pengarang : Abdul Chaer
Penerbit : Rineka Cipta
Pengarang : Abdul Chaer
Penerbit : Rineka Cipta
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Sistem Bahasa
1.2 Analisis Sintaksis
1.2.1Linguistik Tradisional
1.2.2 Linguistik. Struktural
1.2.3 Linguistik Generatif Transformasi
1.2.4 Tata Bahasa Kasus
1.2.5 Tata Bahasa Relasional
1.2.6 Analisis Tema dan Rema
1.2.7 Analisis Berdasarkan Gatra
1.3 Pendekatan dalam Buku ini
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Sistem Bahasa
1.2 Analisis Sintaksis
1.2.1Linguistik Tradisional
1.2.2 Linguistik. Struktural
1.2.3 Linguistik Generatif Transformasi
1.2.4 Tata Bahasa Kasus
1.2.5 Tata Bahasa Relasional
1.2.6 Analisis Tema dan Rema
1.2.7 Analisis Berdasarkan Gatra
1.3 Pendekatan dalam Buku ini
BAB II BEBERAPA KONSEP DASAR
2.1 Fungsi, Kategori, dan Peran Sintaksis
2.1.1Fungsi Sintaksis
2.1.2 Kategori Sintaksis
2.1.3 Peran Sintaksis
2.2 Alat-alat Sintaksis
2.2.1 U rutan Kata
2.2.2 Bentuk Kata
12.3 Intonasi
2.2.4 Konektor
2.3 Satuan Sintaksis
2.3.1 Kata
2.3.2 Frase
' 11 Klausa
2:3:4`Kalimat
2.3.4.1 Pengertian Kalimat
2.3.4.2 Jenis Kalimat
2.3.5 Wacana
2.1 Fungsi, Kategori, dan Peran Sintaksis
2.1.1Fungsi Sintaksis
2.1.2 Kategori Sintaksis
2.1.3 Peran Sintaksis
2.2 Alat-alat Sintaksis
2.2.1 U rutan Kata
2.2.2 Bentuk Kata
12.3 Intonasi
2.2.4 Konektor
2.3 Satuan Sintaksis
2.3.1 Kata
2.3.2 Frase
' 11 Klausa
2:3:4`Kalimat
2.3.4.1 Pengertian Kalimat
2.3.4.2 Jenis Kalimat
2.3.5 Wacana
BAB III PENGGUNAAN KATA
3.1 Pengantar
3.2 Adverbia
3.2.1 Adverbia Sangkalan
3.2.2 Adverbia Penjumlahan
3.2.3 Adverbia Pembatasan
3.2.4 Adverbia Derajat (Kualitas)
3.2.5 Adverbia Kala
3.2.6 Adverbia Keselesaian (Aspek)'
3.2.7 Adverbia Kepastian
3.2.8 Adverbia Menyungguhkan
3.2.9 Adverbia Keharusan
3.2.10 Adverbia Keinginan
3.2.11 Adverbia Frekuensi
3.2.12 Adverbia Penambahan
3.2.13 Adverbia Kesanggupan
3.2.14 Adverbia Harapan
3.3 Konjungsi,
3.3.1 Konjungsi Penjumlahan
3.3.2 Konjungsi Pemilihan
3.3.3 Konjungsi Pertentangan
3.3.4 Konjungsi Pembetulan
3.3.5 Konjungsi Penegasan
3.3.6 Konjungsi Tembatasan
3.3.7 Konjungsi Pengurutan
3.3.8 Konjungsi Penyamaan
3.3.9 Konjungsi Penjelasan
3.3.10 Konjungsi Penyimpulan
3.3.11 Konjungsi Penyebaban
33.12 Konjungsi Persyaratan
3.3.13 Konjungsi Tujuan
3.3.14 Konjungsi Penyungguhan
3.3.15 Konjungsi Kesewaktuan
3.3.16 Konjungsi Pengakibatan
3.3.17 Konjungsi Perbandingan
3.4 Preposisi
3.4.1 Preposisi Tempat Berada
3.4.2 Preposisi Tempat Asal
3.4.3 Preposisi Tempat Tujuan
3.4.4 Preposisi Asal Bahan
3.4.5 Preposisi Asal Waktu
3.4.6 Preposisi Waktu Tertentu
3.4.7 Preposisi Tempat Tertentu
3.4.8 Preposisi Perbandingan
3.4.9 Preposisi Pelaku
3.4.10 Preposisi Alat
3.4.11 Preposisi Hal
3.4.12 Preposisi Pembatasan
3.4.13 Preposisi Tujuan
3.1 Pengantar
3.2 Adverbia
3.2.1 Adverbia Sangkalan
3.2.2 Adverbia Penjumlahan
3.2.3 Adverbia Pembatasan
3.2.4 Adverbia Derajat (Kualitas)
3.2.5 Adverbia Kala
3.2.6 Adverbia Keselesaian (Aspek)'
3.2.7 Adverbia Kepastian
3.2.8 Adverbia Menyungguhkan
3.2.9 Adverbia Keharusan
3.2.10 Adverbia Keinginan
3.2.11 Adverbia Frekuensi
3.2.12 Adverbia Penambahan
3.2.13 Adverbia Kesanggupan
3.2.14 Adverbia Harapan
3.3 Konjungsi,
3.3.1 Konjungsi Penjumlahan
3.3.2 Konjungsi Pemilihan
3.3.3 Konjungsi Pertentangan
3.3.4 Konjungsi Pembetulan
3.3.5 Konjungsi Penegasan
3.3.6 Konjungsi Tembatasan
3.3.7 Konjungsi Pengurutan
3.3.8 Konjungsi Penyamaan
3.3.9 Konjungsi Penjelasan
3.3.10 Konjungsi Penyimpulan
3.3.11 Konjungsi Penyebaban
33.12 Konjungsi Persyaratan
3.3.13 Konjungsi Tujuan
3.3.14 Konjungsi Penyungguhan
3.3.15 Konjungsi Kesewaktuan
3.3.16 Konjungsi Pengakibatan
3.3.17 Konjungsi Perbandingan
3.4 Preposisi
3.4.1 Preposisi Tempat Berada
3.4.2 Preposisi Tempat Asal
3.4.3 Preposisi Tempat Tujuan
3.4.4 Preposisi Asal Bahan
3.4.5 Preposisi Asal Waktu
3.4.6 Preposisi Waktu Tertentu
3.4.7 Preposisi Tempat Tertentu
3.4.8 Preposisi Perbandingan
3.4.9 Preposisi Pelaku
3.4.10 Preposisi Alat
3.4.11 Preposisi Hal
3.4.12 Preposisi Pembatasan
3.4.13 Preposisi Tujuan
BAB IV PENYUSUNAN FRASE
4.1 Penyusunan Frase Nominal
4.1.1 Penyusunan Frase Nominal Koordinatif
4.1.2 Penyusunan Frase Nominal Subordinatif
4.1.2.1 FNS yang Berstruktur
+ N
4.1.2.2 FNS yang Berstruktur
+ V
4.1.2.3 FNS yang Berstruktur
+ A
4.1.2.4 FNS yang Berstruktur Adv + N
4.1.2.5 FNS yang Berstruktur
+ Adv
4.1.2.6 FNS Yang Berstruktur Num + N
4.1.2.7 FNS yang Berstruktur
N+ Num
4.1.2.8 FNS yang Berstruktur
+ Dem
4.1.3 FN Metaforis clan FN Idiomatic
4.1.4 Perluasan Frase Nominal
4.1.4.1 Perluasan FNK
4.1.4.2 Perluasan FNS
4.1.4.3 Perluasan FN dengan Yang 1
4.2 Penyusunan Frase Verbal (FV) 1
4.2.1 Penyusunan Frase Verbal Koor¬dinatif (FVK) 1
4.2.2 Penyusunan Frase Verbal Subor¬dinatif (FVS) 1
4.2.2.1 FVS yang Berstruktur
Adv + V 1
4.2.2.2 FVS yang Berstruktur
+ Adv 1
4.2.2.3 FVS yang Berstruktur
+ N 1 4.2.2.4 FVS yang Berstruktur
+ A 1
4.2.3 Frase Verbal Bermakna Idiornatik 1 4.2.4 Perluasan Frase Verbal 1
4.3 Penyusunan Frase Ajektifal (FA) 1
4.3.1 Penyusunan Frase Ajektifal Koor¬dinatif 1
4.3.2 Penyusunan Frase Ajektifal Subor¬dinatif (FAS) 1
4.3.3 Frase Ajektifal Bermakna Idiornatik 1 4.3.4 Perluasan Frase Ajektifal
4.4 Penyusunan Frase Preposisional 1
BAB V PENYUSUNAN KLAUSA 1
5.1 Penyusunan Klausa Verbal 1
5.1.1 Klausa Verba Tindakan Bersasaran Tak Berpelengkap 1
5.1.2 Klausa Verbal Tindakan Bersasaran Berpelengkap
5.1.3 Klausa Verbal Tinclakan Tak Bersasaran
-5.1.4 Klausa Verbal Kejadian
5.1.5 Klausa Verbal Keaclaan
5.2 Penyusunan Klausa Nominal
5.3 Penyusunan Klausa Ajektifal
5.4 Penyusunan Klausa Preposisional
5.5 Penyusunan Klausa Numeral
5.6 Klausa Bebas clan Klausa Terikat
4.1 Penyusunan Frase Nominal
4.1.1 Penyusunan Frase Nominal Koordinatif
4.1.2 Penyusunan Frase Nominal Subordinatif
4.1.2.1 FNS yang Berstruktur
+ N
4.1.2.2 FNS yang Berstruktur
+ V
4.1.2.3 FNS yang Berstruktur
+ A
4.1.2.4 FNS yang Berstruktur Adv + N
4.1.2.5 FNS yang Berstruktur
+ Adv
4.1.2.6 FNS Yang Berstruktur Num + N
4.1.2.7 FNS yang Berstruktur
N+ Num
4.1.2.8 FNS yang Berstruktur
+ Dem
4.1.3 FN Metaforis clan FN Idiomatic
4.1.4 Perluasan Frase Nominal
4.1.4.1 Perluasan FNK
4.1.4.2 Perluasan FNS
4.1.4.3 Perluasan FN dengan Yang 1
4.2 Penyusunan Frase Verbal (FV) 1
4.2.1 Penyusunan Frase Verbal Koor¬dinatif (FVK) 1
4.2.2 Penyusunan Frase Verbal Subor¬dinatif (FVS) 1
4.2.2.1 FVS yang Berstruktur
Adv + V 1
4.2.2.2 FVS yang Berstruktur
+ Adv 1
4.2.2.3 FVS yang Berstruktur
+ N 1 4.2.2.4 FVS yang Berstruktur
+ A 1
4.2.3 Frase Verbal Bermakna Idiornatik 1 4.2.4 Perluasan Frase Verbal 1
4.3 Penyusunan Frase Ajektifal (FA) 1
4.3.1 Penyusunan Frase Ajektifal Koor¬dinatif 1
4.3.2 Penyusunan Frase Ajektifal Subor¬dinatif (FAS) 1
4.3.3 Frase Ajektifal Bermakna Idiornatik 1 4.3.4 Perluasan Frase Ajektifal
4.4 Penyusunan Frase Preposisional 1
BAB V PENYUSUNAN KLAUSA 1
5.1 Penyusunan Klausa Verbal 1
5.1.1 Klausa Verba Tindakan Bersasaran Tak Berpelengkap 1
5.1.2 Klausa Verbal Tindakan Bersasaran Berpelengkap
5.1.3 Klausa Verbal Tinclakan Tak Bersasaran
-5.1.4 Klausa Verbal Kejadian
5.1.5 Klausa Verbal Keaclaan
5.2 Penyusunan Klausa Nominal
5.3 Penyusunan Klausa Ajektifal
5.4 Penyusunan Klausa Preposisional
5.5 Penyusunan Klausa Numeral
5.6 Klausa Bebas clan Klausa Terikat
BAB IVI PENYUSUNAN KALIMAT SEDERHANA DAN KALIMAT WAS
6.1 Kalimat Sederhana
6.1.1 Kalimat Verbal Monotransitif
6.1.2 Kalimat Verbal Bitransitif
6.1.3 Kalimat Verbal Intransitif.
6.1.4 Kalimat Nominal
6.1.5 Kalimat Ajektifal
6.1.6 Kalimat Preposisional
6.1.7 Kalimat Numeral
6.2 Kalimat Luas
6.2.1 Kalimat Luas (1)
6.2.2 Kalimat Luas (2)
6.2.3 Kalimat Luas (3)
6.2.4 Kalimat Luas (4)
6.2.5 Kalimat Was (5)
6.2.6 Kalimat Luas (6)
6.2.7 Kalimat Luas (7)
6.2.8 Kalimat Luas (8)
6.1 Kalimat Sederhana
6.1.1 Kalimat Verbal Monotransitif
6.1.2 Kalimat Verbal Bitransitif
6.1.3 Kalimat Verbal Intransitif.
6.1.4 Kalimat Nominal
6.1.5 Kalimat Ajektifal
6.1.6 Kalimat Preposisional
6.1.7 Kalimat Numeral
6.2 Kalimat Luas
6.2.1 Kalimat Luas (1)
6.2.2 Kalimat Luas (2)
6.2.3 Kalimat Luas (3)
6.2.4 Kalimat Luas (4)
6.2.5 Kalimat Was (5)
6.2.6 Kalimat Luas (6)
6.2.7 Kalimat Luas (7)
6.2.8 Kalimat Luas (8)
BAB VII PENYUSUNAN KALIMAT DEKLARATIF, INTEROGATIF, IMPERATIF, DAN INTER¬JEKTIF 187
7.1 Kalimat Deklaratif 187
7.2 Kalimat Interogatif 189
7.2.1 Kalimat interogatif yang meminta pengakuan jawaban "ya" atau "tidak", atau "ya" atau "bukan" 190
7.2.2 Kalimat interogatif yang meminta jawaban mengenai salah satu unsur kalimat dibentuk dengan bantuan kata tanya (apa, siapa, mana, berapa, dan kapan) sesuai dengan bagian mana dari kalimat yang ditanyakan 191
7.2.3 Kalimat interogatif yang meminta jawaban berupa 'alasan' dibentuk dengan bantuan kata Tanya mengapa atau kenapa 194
7.2.4 Kalimat interogatif yang meminta jawaban berupa pendapat (mengenai hal yang ditanyakan) dibentuk dengan bantuan kata tanya bagaimana 194
7.2.5 Kalimat interogatif yang menyung¬guhkan, sebenarnya mengharap¬kan jawaban untuk menguatkan yang ditanyakan. Oleh karena itu, jawaban yang diharapkan adalah "ya" atau"betul", meskipun secara eksplisit kata "ya" atau "betul" itu tidak diucapkan
7.3 Kalimat Imperatif
7.3.1 Kalimat Perintah
7.3.2 Kalimat Larangan
7.4 Kalimat Interjektif
7.1 Kalimat Deklaratif 187
7.2 Kalimat Interogatif 189
7.2.1 Kalimat interogatif yang meminta pengakuan jawaban "ya" atau "tidak", atau "ya" atau "bukan" 190
7.2.2 Kalimat interogatif yang meminta jawaban mengenai salah satu unsur kalimat dibentuk dengan bantuan kata tanya (apa, siapa, mana, berapa, dan kapan) sesuai dengan bagian mana dari kalimat yang ditanyakan 191
7.2.3 Kalimat interogatif yang meminta jawaban berupa 'alasan' dibentuk dengan bantuan kata Tanya mengapa atau kenapa 194
7.2.4 Kalimat interogatif yang meminta jawaban berupa pendapat (mengenai hal yang ditanyakan) dibentuk dengan bantuan kata tanya bagaimana 194
7.2.5 Kalimat interogatif yang menyung¬guhkan, sebenarnya mengharap¬kan jawaban untuk menguatkan yang ditanyakan. Oleh karena itu, jawaban yang diharapkan adalah "ya" atau"betul", meskipun secara eksplisit kata "ya" atau "betul" itu tidak diucapkan
7.3 Kalimat Imperatif
7.3.1 Kalimat Perintah
7.3.2 Kalimat Larangan
7.4 Kalimat Interjektif
BAB VIII PENYUSUNAN KALIMAT PASIF, NEGATIF, DAN TAK LANGSUNG
8.1 Kalimat Pasif
8.1.1 Proses Penyusunan Kalimat Pasif
8.1.2 Beberapa Kaidah
8.2 Kalimat Negatif
8.2.1 Negatif dengan Penyangkal Tidak
8.2.2 Negatif dengan Penyangkal Bukan
8.2.3 Negatif dengan Penyangkal Tanpa
8.2.4 Negatif dengan Penyangkal Tiada
8.3 Kalimat Tak Langsung
8.3.1 Bermodus Deklaratif
8.3.2 Bermodus Interogatif
8.3.3 Bermodus Imperatif
8.3.4 Bermodus Interjektif
8.1 Kalimat Pasif
8.1.1 Proses Penyusunan Kalimat Pasif
8.1.2 Beberapa Kaidah
8.2 Kalimat Negatif
8.2.1 Negatif dengan Penyangkal Tidak
8.2.2 Negatif dengan Penyangkal Bukan
8.2.3 Negatif dengan Penyangkal Tanpa
8.2.4 Negatif dengan Penyangkal Tiada
8.3 Kalimat Tak Langsung
8.3.1 Bermodus Deklaratif
8.3.2 Bermodus Interogatif
8.3.3 Bermodus Imperatif
8.3.4 Bermodus Interjektif
BAB IX PEMFOKUSAN MAKNA KALIMAT
9.1 Fokus dengan Intonasi
9.2 Fokus dengan Partikel
9.3 Fokus dengan Kata Keterangan
9.4 Fokus dengan Konjungsi Penegas
9.5 Fokus dengan Permutasi
9.5.1 Pemindahan Predikat
9.5.2 Pemindahan Objek
9.5.3 Pemindahan Pelengkap
9.6 Fokus Makna dengan Kontras Makna
9.1 Fokus dengan Intonasi
9.2 Fokus dengan Partikel
9.3 Fokus dengan Kata Keterangan
9.4 Fokus dengan Konjungsi Penegas
9.5 Fokus dengan Permutasi
9.5.1 Pemindahan Predikat
9.5.2 Pemindahan Objek
9.5.3 Pemindahan Pelengkap
9.6 Fokus Makna dengan Kontras Makna
BAB X KALIMAT DALAM WACANA
10.1 Wacana
10.2 Sarana Pengaitan Kalimat
10.2.1 Konjungsi
10.2.2 Penunjukan
10.2.3 Kata Ganti
10.2.4 Perapatan
10.2.5 Padanan Kata
10.2.6 Lawan Kata
10.2.7 Hiponim
10.2.8 Kesamaan Tema
10.2.9 Kesejajaran
10.3 Struktur Kalimat dalam Wacana
10.1 Wacana
10.2 Sarana Pengaitan Kalimat
10.2.1 Konjungsi
10.2.2 Penunjukan
10.2.3 Kata Ganti
10.2.4 Perapatan
10.2.5 Padanan Kata
10.2.6 Lawan Kata
10.2.7 Hiponim
10.2.8 Kesamaan Tema
10.2.9 Kesejajaran
10.3 Struktur Kalimat dalam Wacana
BAB XI KEBERTERIMAAN SEBUAH KALIMAT
11.1 Faktor Gramatikal
11.2 Faktor Semantik
11.3 Faktor Penalaran
Daftar Pustaka
Indeks
Biodata
11.1 Faktor Gramatikal
11.2 Faktor Semantik
11.3 Faktor Penalaran
Daftar Pustaka
Indeks
Biodata
Share This Article
0 comments:
Posting Komentar