Selamat datang di toko Buku Online kami Buku Diskon,Murah Ajibayustore

Kamis, 04 Juni 2015

UMAR BIN KHATTAB



Judul : UMAR BIN KHATTAB
Pengarang : Muhammad Husain Haekal
Penerbit : Litera AntarNusa
ISBN : 978-979-8100-38-3
Edisi/ Cet ke  : Cet 12
Tahun Terbit : 2011
Bahasa : Indonesia
Jumlah Halaman : 848 hlm
Kertas Isi : HVS
Cover : Soft
Ukuran : 15 x 23,5 cm
Berat : 1.450 Gram
Kondisi : Baru
Harga : Rp. 120.000
Bayar :  Rp. 108.000 
Stock : 1



UMAR BIN KHATTAB

Pengarang : Muhammad Husain Haekal

Penerbit : Litera AntarNusa dan Pustaka Nasional


Daftar Isi
PRAKATA
Umar dan Kedaulatan Islam – xix; Faktor-faktor berdirinya Kedaulatan – xx; Umar dan Kedaulatan Islam – xxi; Jerih payah sejarawan dan masa Umar – xxviii; Kehidupan berpikir – xxxi; Kebebasan berpikir dan mengecam perselisihan – xxxvii; Ke­bijakannya terhadap pejabat dan. rakyatnya – xl; Sejarah politik tumbuhnya Kedaulatan Islam tujuan utama buku ini – xliv

1.       UMAR DI MASA JAHILIAHNYA
Pasar Ukaz – 1; Profil pemuda Umar di Pasar – 2; Tempat hi­buran – 4; Kabilah, silsilah dan keluarga Umar – 7; Ayah Umar – 9; Masa kecil dan remaja – 10; Penunggang kuda – 11; Istri-istri Umar – 12; Pendidikan dan konsep pemikirannya – 14; Fanatik terhadap agama masyarakatnya – 15; Permusuhannya terhadap Islam – 17

2.       UMAR MASUK ISLAM
Sumber-Sumber tentang sebabnya Umar masuk Islam – 20; Sumber yang didasarkan kepada Umar sendiri – 23; Mendambakan ketertiban masyarakatnya dan kola Mekah – 26; Bagaimana Umar mendapat hidayah dan masuk Islam – 29; Umar mengumumkan keislamannya – 30

3.       MENDAMPINGI NABI
Permusuhan Kuraisy terhadap Muslimin – 35; Peranan Umar di Mekah dan hijrahnya ke Medinah – 37; Umar dan permulaan azan – 40; Umar, Perang Badr dan tawanan perang – 43; Umar dalam Perang Uhud – 45; Ijtihad Umar di masa Rasulullah – 48; Umar dan istri-istri Nabi – 52; Yang ikhlas dan zuhud – 57; Allah menempatkan kebenaran di lidah dan di hati Umar – 58; Akhlak Umar dan kesedihannya ketika Nabi wafat – 59

4.       DI MASA ABU BAKAR
Umar di Saqifah Banu Sa'idah – 61; Politik Umar dan politik Abu Bakr – 65; Sikap Umar terhadap kaum murtad – 66; Sikapnya tentang Usamah – 67; Sikapnya tentang Khalid – 69; Menyaran­kan pengumpulan Qur'an – 73; Sikapnya tentang pembebasan Syam – 75; Umar dan sistem kelas dalam masyarakat – 76; Abu Bakr menunjuk Umar sebagai pengganti – 80

5.       UMAR MEMULAI TUGASNYA
Pelantikan Umar dan mobilisasi ke Irak – 83; Tawanan perang dipulangkan kepada keluarga masing-masing – 88; Pidato per­tama – 89; Muslimin ragu menghadapi kehebatan Persia – 91; Abu Ubaid memimpin pasukan ke Irak – 92; Khalid bin Walid dipecat dari pimpinan militer – 93; Pengosongan Nasrani Najran – 98; Gelar Umar dengan Amirulmukminin – 102

6.       ABU UBAID DAN MUSANNA DI IRAK
Musanna menuju Irak – 104; Persekongkolan dan pergolakan di Istana Persia – 105; Perjalanan Abu Ubaid ke Irak untuk meng­hadapi Persia – 107; Pembalasan Persia dan kekalahan pasukan Muslimin – 113; Musanna bertahan, bala bantuan Umar dan para kabilah – 119; Perjalanan pasukan Persia hendak menghadapi pasukan Muslimin – 120; Pertempuran Buwaib – 121; Kemenangan pasukan Muslimin – 121; Indikasi terjadinya Perang Buwaib – 126; Kebesaran Musanna – 128

7.       PEMBEBASAN DAMSYIK DAN PEMBERSIHAN YORDANIA   Khalid dipecat dari pimpinan militer – 132; Perjalanan Abu Ubaidah dan Khalid ke Damsyik – 134; Damsyik dikepung – 137; Penaklukan Damsyik dengan kekerasan atau dengan jalan damai? – 140; Perbedaan pendapat tentang perdamaian Damsyik – 143; Pertempuran Fihl dan kemenangan Muslimin – 149; perdamaian Tabariah sampai Busyra – 152; Menghadapi ancaman Perang Kadisiah – 153

8.       KADISIAH
Musanna menarik pasukannya – 156; Sa'd bin Abi Waqqas – 157; Persiapan Umar untuk mengulang kembali ke Irak – 160; Umar mengikuti perkembangan dari jauh – 162; Perjalanan Sa'd menuju Syaraf – 163; Menyerang Uzaib dan menuju Kadisiah – 164; Yazdigird bertukar pikiran dengan Panglima Besamya, Rustum – 165; Delegasi Muslimin kepada Yazdigird – 166; Perjalanan Rustum ke Kadisiah – 172; Ramalan nujum menurut Rustum – 173; Pertempuran Kadisiah, bag, aimana mulanya – 175; Penyakit Sa'd kambuh lagi – 177; Kedua angkatan bersenjata berhadap­hadapan – 180; Pertempuran Armas dan serangan pasukan gajah 183; Pertempuran Agwas dan peranan Qa'qa' dan. Abu Mihjan - 187; Pertempuran kembali berkecamuk – 188; Kiat menghadapi gajah – 189; "Malam yang geram" – 192; Kemenangan yang sangat menentukan – 194; Besarnya rampasan Kadisiah – 194; Pengaruh Kadisiah atas berdirinya Kedaulatan Islam – 198; Rahasia Kadisiah dan pelajaran yang dapat ditarik – 200

9.       PEMBEBASAN MADA'IN
Pasukan Persia dari Kadisiah ke puing-puing Babilon – 204; Kota Bahrasir dikepung – 208; Perjalanan ke Mada'in – 210; Rencana Yazdigird melarikan diri – 212; Mukjizat di Sungai Tigris – 213; Besarnya rampasan perang di Mada'in – 218; Sa'd membagi hasil rampasan perang – 221; Umar, Sa'd dan Yazdigird – 221

10.    PASUKAN MUSLIMIN DI IRAK
Beberapa kerajaan yang pernah menduduki Irak – 225; Pasukan Muslimin di Mada'in, pasukan Persia bermarkas di Jalula – 227; Pengepungan dan kemenangan di Jalula – 228; Sikap Umar me­ngenai Persia – 230; Politik Umar di Irak – 231; Umar meng­hadapi kekayaan – 231; Pasukan Rumawi di Mosul dan Tikrit –233; Pertimbangan-pertimbangan dan kebijakan Umar di Irak –236; Mencari pemukiman yang cocok – 240; Membangun kota Kufah dan Basrah – 241; Membangun Irak demi kesejahteraan –248; Pengaruh kebijakan Umar dalam kehidupan di Irak – 248; Perjalanan Abu Ubaidah dan Khalid bin Walid ke Hims – 251

11.    HERAKLIUS KELUAR DARI SURIA
Berhadapan dengan pasukan Rumawi dan pengepungan Hims –253; Perjalanan Abu Ubaidah ke Antakiah (Antioch) – 255; Khalid bin Walid menduduki Kinnasrin – 257; Antakiah: Sejarah dan latar belakangnya – 262; Menyerahnya Antakiah dan perjanjian damai – 263; Heraklius meninggalkan Suria untuk selamanya –264; Rahasia runtuhnya Heraklius – 266; Kebijakan Medinah dan pengaruhnya: Cerita tentang Jabalah – 272; Kekuatan Arab dan Rumawi di Palestina – 276

12.    UMAR DI BAITULMUKADAS (BAIT AL-MUQADDAS)  
Pertempuran Ajnadain – 279; Atrabun menarik pasukannya ke Yerusalem – 280; Letak Baitulmukadas dan benteng-bentengnya yang kukuh – 282; Pengepungan Baitulmukadas dan komandan yang memimpinnya – 284; Perjalanan Umar dari Medinah ke Jabiah – 286; Isi perjanjian Umar dengan pihak gereja – 288; C
Umar memasuki Yerusalem – 290; Umar menolak salat di gereja dan alasannya – 291; Toleransi Umar terhadap penduduk Yeru­salem – 294; Kembali ke Medinah – 298; Angan-angan Heraklius –299

13.    NASIB KHALID SESUDAH PENAKLUKAN SYAM
Abu Ubaidah terkepung di Hims – 300; Abu Ubaidah harus diselamatkan – 301; Kemenangan pasukan Muslimin sebelum Umar sampai di Jabiah – 303; Semua Syam bagian utara tunduk kepada Muslimin – 305; Umar menuduh Khalid dan meme­rintahkan pemecatannya – 309; Perintah pemecatan dilaksanakan dan Khalid merasa terhina – 312; Sikap Khalid – 314; Khalid pergi ke Medinah dan menemui Umar – 316; Sikap Muslimin di Medinah atas pemecatan Khalid –319; Kematian Khalid: Ke­sedihan Umar dan kaum Muslimin – 322; Suatu pendapat tentang pemecatan Khalid – 324

14.    KELAPARAN DAN WABAH
Sebab-sebab terjadinya kelaparan – 329; Upaya Umar mengatasi kelaparan – 330; Bantuan dari Syam dan Irak – 332; Pengaruh kelaparan – 334; Kebijakan Umar menghadapi kelaparan – 336; Wabah di Amawas yang gangs – 337; Umar berusaha menge­luarkan Abu Ubaidah dari bencana wabah – 339; Kematian Abu Ubaidah dan pemuka-pemuka Muslim lainnya akibat wabah –340; Wabah dalam pandangan modern dan dalam pandangan klasik – 340; Wabah hilang, Umar meninggalkan Medinah menuju Syam – 342; Masalah takdir, dalam pandangan Umar dan pandangan Abu Ubaidah – 345; Kebebasan intelektual dan Islam – 349

15.    PERLUASAN DALAM PEMBEBASAN PERSIA....... Sebab perubahan politik Umar: Dari politik Arab ke politik – 354; perluasan dan pembebasan – 354; Apa yang mendorong Persia melanggar perjanjian dengan Muslimin – 359; Serbuan ke Ahwaz dan Hormuzan bertahan di Ramahormuz dan Tustar – 361; Kota Tustar jatuh dan Hormuzan ditawan – 364; Sebab kekalahan Persia di Tustar – 365; Kemajuan pasukan Muslimin di Tustar – 367; Hormuzan dibawa ke Medinah dan percakapannya dengan Umar – 369

16.    PERANG NAHAWAND
Korespondensi Yazdigird dengan para. pembesar Persia agar mem­berontak kepada Muslimin – 375; Pasukan Persia dipusatkan di Nahawand dan gemanya di Medinah – 376; Melepaskan Sa'd dari tugasnya di Kufah – 377; Nu'man diangkat sebagai kepada staf untuk menghadapi Persia di Nahawand – 379; Nahawand dikepung setelah delegasi kepada Firozan gagal – 383; Pasukan Muslimin memancing pasukan Persia keluar ke batas kota – 384; Pertempuran sengit segera dimulai – 385; Nu'man bin Muqarrin coati syahid, dan hancurnya pasukan Persia – 386; Matinya Firozan – 387; Kesedihan Umar atas kematian Nu'man – 389; Cerita tentang dua peti permata berlian – 390; Nahawand: Kemenangan dari segala kemenangan. Persia tak pernah meng­adakan perlawanan lagi – 391

17.    MENUMPAS KEKUASAAN PARA KISRA
Sekilas sejarah Persia – 394; Perintah Umar untuk membebaskan Isfahan – 398; Jatuhnya kota Isfahan – 399; Per anjian dilanggar –400; Hamazan jatuh – 400; Menyusul Ray jatuh – 403; Daerah­daerah utara segera meminta damai – 405; Sikap pernimpin-penumpin Persia terhadap Yazdigird setelah persetujuan daerah­daerah utara – 406; Shapur, Ardasyir, Istakhr, Kirman dan Mukran jatuh – 410; Ahnaf bin Qais menuju Khurasan, benteng terakhir Yazdigird – 417; Yazdigird lari kepada Khaqan Turki, dan kembali hendak memerangi pasukan Muslimin – 418; Yazdigird ditinggalkan oleh Khaqan dan kawan-kawan sendiri – 421; Pelarian Yazdigird ke Turki dan terbunuhnya di masa Usman –423; Persia dan Islam – 425

18.    MEMIKIRKAN PEMBEBASAN MESIR
Umar ragu menerima saran Amr bin As tentang pembebasan Mesir – 429; Desakan dan alasan Amr bin As – 432; Hubungan Mesir dengan Arab sudah ada sejak lama – 433; Kisah Qur'an tentang Mesir – 436; Hubungan Mesir-Arab di masa Rasulul­lah – 439; Kota Iskandariah di masa Rasulullah – 441; Penindasan agama di Mesir oleh kekuasaan Rumawi – 445; Faktor agama dan politik – 448; Desakan Amr kepada Umar dan argumennya –451; Sekelumit tentang Amr bin As – 452; Amr bin As bertolak menuju Mesir – 460

19.    MESIR DIDUDUKI
Usaha Amr memasuki Mesir – 464; Muqauqis membiarkan Amr meneruskan perjalanan – 465; Pasukan Muslimin menerobos ke Farama – 466; Orang-orang Kopti bersikap netral – 467; Rumawi, Iskandar Agung dan Ptolemaeus di Mesir – 468; Kota Farama jatuh – 469; Sikap orang-orang Mesir terhadap Muslimin – 470; Kehancuran Atrabun dan pasukannya – 473; Usaha menguasai benteng Um Dunain dan benteng Babilon – 474; Amr bin As menuju Fayyum – 478; Amr kembali menyongsong datangnya bala bantuan ke Heliopolis – 479; Zubair bin Awwam – 481;
Amr bermarkas di Heliopolis (Ain Syams) – 482; Pertempuran Ain Syams – 484; Benteng Babilon dikepung – 487; Ancaman Muqauqis dan perundingan melalui utusan – 488; Pertempuran di luar benteng – 492; Heraklius menolak isi perjanjian – 494; Keberanian Zubair menerobos benteng Babilon – 496; Amr bin As dan orang-orang Kopti – 498; Perjalanan ke Iskandariah – 501

20.    MENUJU ISKANDARIAH
Pergolakan dalam Istana Konstantinopel – 502; Cyrus kembali ke Mesir – 503; Kemenangan Muslimin di Naqiyus – 507; Per­jalanan menuju Kiryaun – 510; Kiryaun jatuh – 512; Sikap orang-orang Mesir atas pengepungan kota Iskandariah – 513; Di depan kota Iskandariah yang sangat memukau – 514; Kota Iskandariah dikepung – 516; Dampak kematian Heraklius di Mesir – 521; Surat Umar bin Khattab mempertanyakan kelambatan Amr bin As – 521; Bagaimana kemenangan tercapai sesudah surat Umar? – 524; Kota Iskandariah menyerah – 526; Peranan Cyrus – 527; Kekaguman Muslimin setelah memasuki kota Iskandariah – 529; Kebudayaan Iskandariah dan arsitekturnya. Pengaruhnya dalam – 531; hati orang Arab – 531; Nasib Muqauqis setelah pembebasan Iskandariah – 539

21.    MESIR DI TANGAN MUSLIMIN
Muslimin tersebar di seluruh Mesir – 542; Penaklukan kota-kota yang mengadakan perlawanan – 543; Amr bin As mengadakan perjalanan ke Barqah dan Tripoli – 544; Ekspedisi ke Nubia –
546;                 Penaklukan Mesir secara paksa atau dengan jalan damai? –
547;                 Syarat-syarat persetujuan – 550; Jizyah yang dikenakan kepada orang Mesir – 552; Politik Amr bin As: Bebas ber­keyakinan dan keringanan pajak – 553; Mencari ibu kota baru – 555; Sambutan orang-orang Mesir terhadap Islam – 559; Bagai­mana Amr menyusun pemerintahan baru di Mesir – 561; Meng­hubungkan Sungai Nil ke Laut Tengah – 563; Amr melukiskan keadaan Mesir – 566; Mitos tentang Pengantin Sungai Nil' – 568; Mitos tentang dibakarnya perpustakaan Iskandariah – 572; Sanggahan terhadap kedua mitos – 574; Perbedaan mental Mus­limin yang mula-mula dengan yang kemudian – 577; Surat­menyurat Umar dengan Amr – 580; Nilai Amr dalam membebas­kan Mesir – 586
22.    PEMERINTAHAN UMAR
Sistem pemerintahan dan perkembangannya di negeri Arab – 590; Perbedaan kebijakan Abu Bakr dengan Umar – 592; Umar menggalang persatuan akidah di Semenanjung – 595; Dimulainya tahun Hijri oleh Umar – 597; Kepribadian Umar dan perkembangan yang cepat di Semenanjung – 597; Medinah menjadi ibu kota dan musyawarah menjadi dasar hukum – 598; Bentuk musya­warah – 600; Sikap Umar terhadap Banu Hasyim dan pemuka­pemuka Kuraisy – 602; Umar bertahan di Masjid Medinah untuk mengikuti keadaan rakyatnya – 605; Ketatnya kepada diri sendiri dan baktinya kepada rakyatnya – 606; Keadilan Umar dan begitu keras terhadap keluarga sendiri – 611; Pengangkatan para hakim dan pendapatnya tentang hukum – 612; Kebijakan Umar ter­hadap para pejabatnya – 617; Pembentukan administrasi negara dan pendistribusian – 620; Pengangkatan para. hakim – 620; Pem­bagian: Rampasan perang dan zakat – 624; Pembentukan lembaga
Perang lembaga dan pemberian tunjangan – 625; Perkembangan pertunjanga dari budaya Arab pedalaman ke budaya perkotaan – 634

23.    KEHIDUPAN SOSIAL PADA MASH UMAR
Begitu cepat perubahan terjadi dalam kehidupan sosial – 638; Kehidupan kabilah dan sifat-sifatnya – 639; Sistem kekeluargaan dan kedudukan perempuan yang hina di zaman jahiliah – 640; Permusuhan dan solidaritas kekabilahan – 645; Kepercayaan dan adat istiadat di zaman Jahiliah – 648; Kekuatan tauhid dan kebebasan rohani – 649; Pengaruh Qur'an dan kedudukan pe­rempuan – 651; Islam menghormati perempuan dan pengaruhnya dalam masyarakat – 653; Poligami dan hak waris – 654; Pengaruh Qur'an dalam ekonomi: Egoisme, zakat dan riba – 656; Pengaruh Umar dalam perkembangan sosial – 659; Kebiasaan jahiliah yang masih melekat sesudah Islam – 662; Fanatisme ras Arab dan dalihnya – 663; Orang Arab menyambut berbagai kesenangan dan sebabnya – 665; Sikap Umar tentang kesenangan, yang halal dan yang haram – 669; Opini berbeda dengan satir dan fitnah – 673; Pertentangan mentalitas jahiliah dengan mentalitas Islam – 674; Jasa Umar dalam perkembangan kehidupan di negeri Arab -- 676
24.    IJTIHAD UMAR
Definisi tentang pengertian khalifah – 678; Turunnya wahyu dengan ketentuan hukum sebagai pembimbing manusia – 679; Ijtihad Rasulullah dalam hal belum turun wahyu – 681; Rasulullah selalu bermusyawarah dengan para sahabatnya – 683; Nabi mengajar para sahabat berijtihad – 684; Ijtihad Muslimin yang mina-mina – 686; Ijtihad Umar sebelum dan sesudah menjadi Khalifah – 687; Umar melarang pemberian kepada mualaf – 690; Soal talak tiga dengan sekali ucapan – 691; Melarang pengutipan riwayat hadis – 695; Umar melarang pengumpulan hadis, kemudian membiarkan – 699; Sikap Umar tentang hadis terbukti kebenarannya – 701; Menolak melaksanakan hukuman karena keadaan darurat – 703; Persamaan di depan hukum – 704; Yang tak terdapat nasnya dalam Qur'an Umar berijtihad sendiri – 706; Pembagian tanah pada Muslimin yang membebaskannya – 707; Umar berusaha melawan kelemahan dalam jiwanya dan jiwa umat – 710; la cenderung keras dan bersih dalam ijtihadnya –712; Ijtihad yang telah membentuk kekuatan Muslimin – 713

25.    TERBUNUHNYA UMAR
Jerih payah Umar di masa kekhalifahannya – 716; Ingin segera kembali kepada Tuhannya – 717; Umar ditikam oleh Abu Lu'lu'ah orang kafir Persia – 719; Umar menanyakan siapa yang mem­bunuhnya? – 721; Cerita-cerita sebelum Umar terbunuh – 722; Ka'b al-Ahbar dan ramalannya – 724; Muslimin minta Umar menunjuk pengganti – 725; Kisah tentang sebuah musyawarah – 726; Umar memikirkan nasib Muslimin yang sesudahnya – 730; Keinginannya menyelesaikan utang – 732; Ingin dimakamkan di samping makam Rasulullah dan Abu Bakr – 733; Betapa takutnya is akan perhitungan dengan Tuhannya – 733; Kesedihan Mus­limin atas kematiannya – 736; Dimandikan, dikafani dan dimakam­kan – 739; Ubaidillah membalas dendam atas kematian ayahnya – 741; Tindakan di luar. hukum – 743; Majelis Syura dan peranan Abdur-Rahman bin Auf – ~43; Pembaiatan Usman dan sikap Ali – 748; Usman menolak menghukum Ubaidillah dan menebus­nya dengan that – 750; Usman: Komplotan makar tak perlu di­perpanjang – 751; Mereka berkata tentang Umar – 752; Semoga Allah melimpahkan rahmat dan rida-Nya kepada Umar – 753;
Penutup
Bibliografi
Transliterasi

Share This Article


0 comments:

Posting Komentar

Copyright © 2015. AJIBAYUSTORE - All Rights Reserved ALAMAT JALAN KEBANGKITAN NASIONAL TOKO BUKU NO.81 SOLO JAWA TENGAH KONTAK:0857 2823 4422
Creating Website Miko Bayu Saputra