Judul | : | AKUNTANSI FORENSIK DAN AUDIT INVESTIGATIF EDISI 2 | |
Pengarang | : | Theodorus M. Tuanakotta | |
Penerbit | : | Salemba Empat | |
Cetakan Ke | : | Jil. 1 | |
Tahun Terbit | : | 2010 | |
Bahasa | : | Indonesia | |
Jumlah Halaman | : | 944 hlm | |
Kertas Isi | : | HVS | |
Cover | : | Soft | |
Ukuran | : | 19 x 26 cm | |
Berat | : | 1700 gram | |
Kondisi | : | Baru | |
Harga | : | Rp 269,900 | |
Bayar | : | Rp 230.000 | |
Stock | : | 1 |
AKUNTANSI FORENSIK DAN AUDIT
INVESTIGATIF
Pengarang: Theodorus M. Tuanakotta
Penerbit: Salemba Empat
DAFTAR ISI
BAGIAN 1 PENGANTAR AKUNTANSI
FORENSIK
BAB 1 AKUNTANSI FORENSIK
Akuntansi foreksi
Disiplin dan Akuntansi foreksi lainnya
Akuntansi foreksi di pengadilan
Sengketa
Akuntansi atau audit forensik
Praktik Akuntansi foreksi di indonesia
Akuntansi foreksi sektor publik
Bebrapa model Akuntansi foreksi
Segitiga Akuntansi foreksi
FOSA dan COSA
Sistematika FOSA dan COSA
Penutup
Catatan kaki
BAB 2 MENGAPA AKUNTANSI FORENSIK
Corporate governance
Corruption perceptions index
Global corruption barometer
Bribe payers index
Korupsi dan iklim investasi-kajian PERC
Global competitivenes index
Apakah kajian mengenai korupsi bermanfaat
Survei integritas oleh KPK
BAB 3 LINGKUP AKUNTANSI FORENSIK
Praktik di sektor swasta
Asset recovery
Fraud dan Akuntansi foreksi
Praktik di sektor pemerintahan
Akuntansi foreksi di sektor publik dan swasta
BAB 4 ATRIBUT DAN KODE ETIK AKUNTANSI
FORENSIK SERTA
STANDAR AUDIT INVESTIGATIF
Atribut seorang Akuntansi foreksi
Karakteristik seorang pemeriksa fraud
Kualitas Akuntansi foreksi
Independen, objektif, dan skeptis
Pelaksanaan kode etik
Standar audit investigatif
Stanadr Akuntansi foreksi
BAB 5 TAHANAN KELEMBAGAAN
Tatanan kelembagaan
Lembaga pemberantasan korupsi
Interaksi antar lembaga dalam memberantas kosupsi
KPK diaudot BPKP?
Anti-corruption agencies
Landskap audit pemerintahanpengadilan tipikor
BAGIAN 2 FRAUD
BAB 6 FRAUD
Fruad dalam perundangan kita
Beberapa statistik kejahatan di indonesia
Fraud dalam KUHP
Fraud tree
Akuntansi foreksi dan jenis fraud
Manfaat fraud tree
Pressure
Perceived opportunity
Rationalization
BAB 7 KORUPSI
Pendekatan sosiologi
Delapan pertanyaan tentang korupsi
Korupsi-tinjauan sosiologi
Korupsi tinjauan sosiologi aditjondro
Laporan khusus time tentang Soeharto Inc
Beberapa perkembangan terakhir
BAB 8 MENCEGAH FRUAD
Gejala gunung es
Pelajaran dari report to the nation
Pengendalian intern
Fraud-specific internal control
Pengendalian intern aktif
Pengendalian intern pasif
Dapatkah kita mencapai pengendalian intern?
BAB 9 MENDETEKSI FRUAD
Kesenjangan antara kenyataan dan harapan
Mengenalkan standar audit untuk menemukan fraud
Audit umum dan pemeriksaan fraud
Pelajaran dari report to the nation
Teknik pemeriksaan fraud
BAB 10 PROFIL PELAKU, KORBAN DAN
PERBUATAN FRUAD
Profiling
Profiling dalam kejahatan terorganisasi
Semacam profiling
Profil korban fraud
Profiling terhadap perbuatan
Latihan profiling
BAGIAN 3 TEKNIK-TEKNIK AUDIT
INVESTIGATIF
BAB 11 TUJUAN AUDIT INVESTIGATIF
Contoh dari tujuan investigasi
BAB 12 INVESTIGASI DAN AUDIT
INVESTIGATIF
Aksioma dalam investigasi
Latihan menegnai aksioma fraud
Pertemuan pendahuluan
Predication
Pemeriksaan dalam hukum acara pidana
Bukti dan pembuktian-auditing dan hukum
BAB 13 AUDIT INVESTIGATIF DENGAN
TEKNIK AUDIT
Kunci keberhasilan
Teknik-teknik audit
Memeriksa fisik dan mengamati
Meminta informasi dan konfirmasi
Memriksa dokumen
Review analitikal
Menghitung kembali
BAB 14 AUDIT INVESTIGATIF DENGAN
TEKNIK PERPAJAKAN
Net worth method
Expenditure method
Penerapannya di indonesia
BAB 15 FOLLOW THE MONEY
Naluri penjahat
Kriminalisasi dari pencucian uang
Terorisme dan pencucian uang
Follow the money dan data mining
Mata uang kejahatan
BAB 16 AUDIT INVESTIGATIF DENGAN
MENGANALISIS UNSUR PERBUATAN MELAWAN HUKUM
30 jenis tindak pidana korupsi
Tindak pidana lain berkaitan dengan tipikor
Unsur-unsur tindak pidana korupsi
Beberapa konsep undang-undang
Analisis beberapa kasus korupsi
Kasus samadikun hartono
Kasus djoko S. Tjandra
Kasus Mohammad Hasan
BAB 17 INVESTIGASI PENGADAAN
Sistem pengadaan indonesia tidak berfungsi
Mengapa kerangka akuntabilitas untuk pengadaan gagal
Beberapa kasus yang dilaporkan bank dunia
Ketentuan perundang-undangan
Pedoman dan petunjuk
Investigasi pengadaan
Diagram
Contoh-contoh kasus
BAB 18 COMPUTER FORENSICS
Computer forensic dalam kehidupan sehari-hari
Computer forensics
Spesifikasi dari disk imaging tool
Cloning atas data dalam ponsel
Mengenali bukti digital
Perspektif hukum dari bukti digital
BAB 19 WAWANCARA DAN INTEROGASI
Perbedaan antara wawancara dan interogasi
Manfaat melakukan wawancara sebelum interogasi
Wawancara
Behavior symptom analysis dan saluran komunikasi
Verbal behavior
Paralingustic behavior
BAB 20 OPERASI PENYAMARAN
Istilah operasi penyamran
Pengedaran senjata api ilegal
Undercover operations
Beberapa masalah dalam melakukan covert operations
Penjebakan
Surveillance
Sumber dan informal
BAB 21 PENIUP PELUIT
UU perlindungan saksi dan korban
Pedoman whistleblowing system
Whistleblowing di Amerika Serikat
Persons of the year
Seorang akuntan forensik menjadi whistleblowing
Peniup peluit di indonesia
Pertanyaan untik diskusi
BAGIAN 4 KETENTUAN
PERUNDANG-UNDANGAN
BAB 22 HUKUM ACARA PIDANA
Tujuan hukum acara pidana
Asas yang mengatur perlindungan
Asas-asas hukum acara pidana
Penyelidik, penyidik, dan tugas mereka
Jaksa, penuntut umum dan penuntutan
Tersangka, terdakwa, dan penuntunan
Tersangka, terdakwa, dan terpidana
Penyiataan dan penggeledahan
Penangkapan dan penahanan
Mengadili, pra-peradilan dan putusan pengadilan
Surat dakwaan
Ruanng sidang
Bukti, barang bukti dan alat bukti
Nilai pembuktian dari alat bukti
Upaya hukum
Mafia peradilan
Mengawasi peradilan
BAB 23 HUKUM ACARA PERDATA
Asas-asas hukum acara perdata
Penggugat, tergugat dan kuasa
Surat gugatan
Alat bukti
Bnetuk-bentuk putusan hakim
BAB 24 UNDANG-UNDANG BIDANG KEUANGAN
NEGARA
Undang-undang keuangan negara
UU perbendahan negara
UU pemeriksaan keuangan negara
UU BPK
BAB 25 UNDANG-UNDANG TINDAK PIDANA
PENCUCIAN UANG
UU 15/2002
UU 25/2003
Prinsip mengenal nasabah
Beberapa konsep penting
BAB 26 ARBITRASE DABN ALTERNATIF
PENYELESAIAN SENGKETA
Arbitrase
Alternatif penyelesaian sengekta
Mediasi
Dading
Perbandingan arbitrase nasional indonesia
Arbitrase di luar negeri
BAB 27 U.S. FOREIGN CORRUPT
PRACTICES ACT DAN U.N.
CONVENTION AGAINST CORRUPTION
Pembahasan mengenai FCPA
Komentar
Kasus-kasus indonesia
Konvensi PBB menentang kodupsi
BAGIAN 5 PENUTUP
BAB 28 PENELUSURAN ASET DAN
PEMULIHAN KERUGIAN
Autokrat dan kleptokrat
Taksiran nilai jarahan
Star dalam berita
Pelajaran dari kasusu marcos
Bantuan untuk penyelamatan krisis keuangan
Penelusuran aset
Pemulihan kerugian
BAB 29 PERHITUNGAN KERUGIAN
Kerugian dan perbuatan melawan hukum
Beberapa gagasan mengenai kerugian
Contoh-contoh kasus
BAB 30 KRIMINOLOGI DAN VIKTIMOLOGI
Kriminologi
Penutup bahasan mengenai kriminologi
Viktimologi
DAFTAR PUSTAKA
Share This Article
0 comments:
Posting Komentar