Judul Buku | : | Psikologi Pendidikan – Teori Dan Praktik Edisi Kesembilan Jilid 2 | |
Pengarang | : | Robert E. Slavin | |
Penerbit | : | Indeks Jakarta | |
Cetakan | : | Ke-1 | |
Tahun Terbit | : | 2011 | |
Bahasa | : | Indonesia | |
Jumlah Halaman | : | 365 | |
Kertas Isi | : | HVS | |
Cover | : | Soft | |
Ukuran | : | 21 x 28 | |
Berat | : | 900 | |
Kondisi | : | Baru | |
Harga | : | Rp125,000 | DISKON |
Bayar | : | Rp100.000 | |
Stock | : | 1 |
Psikologi Pendidikan – Teori Dan Praktik Edisi Kesembilan Jilid 2
Pengarang : Robert E. Slavin
Penerbit : Indeks Jakarta
Daftar Isi
BAB 8
Pendekatan Pengajaran yang Berpusat pada Siswa dan Konstruktivis
PANDANGAN KONSTRUKTIVIS TERHADAP PEMBELAJARAN 3
Akar Sejarah Konstruktivisme 4
Pengolahan Atas-Bawah 6
Pembelajaran Kooperatif 6
Pembelajaran Penemuan 8
DILEMA PENGAJARAN: KASUS UNTUK DIPERTIMBANGKAN: Mengembangkan Teknik Pengaturan Diri 9
Pembelajaran Pengaturan diri 10
Penanggaan 11
Prinsip Psikologi yang Berpusat pada Pebelajar menurut APA 12
Metode Konstruktivis di Bidang Isi pelajaran 14
TEORI KE PRAKTIK: Memperkenalkan Pengajaran Timbal-Balik 17
Riset tentang Metode Konstruktivis 19
CARA MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOOPERASI DALAM PENGAJARAN 20
Metode Pembelajaran Kooperatif 21
TEORI KE PRAKTIK: Divisi Pencapaian-Tim Siswa (STAD) 22
Riset tentang Pembelajaran Kooperatif 25
REFLEKSI PRIBADI: Bekerja Bersama 28
CARA MENGAJARKAN KETERAMPILAN MENYELESAIKAN MASALAH DAN BERPIKIR 28
Proses Menyelesaikan masalah 29
Mengajarkan Penyelesaian Maslah secara Kreatif 31
Mengajarkan Kemampuan Berpikir 33
Berpikir Kritis 37
GURU YANG INTENSIONAL: Menggunakan Apa yang Anda Ketahui tentang Pendekatan yang Berpusat pada Siswa dan Konstruktivis untuk Meningkatkan Pengajaran dan Pembelajaran 38
RINGKASAN BAB 8 41
ISTILAH PENTING 42
PENILAIAN DIRI: LATIHAN UNTUK PERIZINAN MENGAJAR 42 MyEducationLab 43
BAB 9
Mengakomodasi Pengajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Perorangan 44
UNSUR-UNSUR PENGAJARAN YANG EFEKTIF SELAIN PELAJARAN YANG BAIK 46 Model Pembelajaran Sekolah Carroll dan QAIT 47
PENGELOMPOKAN SISWA UNTUK MENGAKOMODASI PERBEDAAN PENCAPAIAN 51
Pengelompokan Kemampuan Antarkelas 54
Penghapusan Jalur 57
Pengelompokan Kembali untuk Pelajaran Membaca dan Matematika 58 Sekolah Dasar Tanpa Kelas (Pengelompokan Lintas Usia) 59 Pengelompokan Kemampuan Dalam-Kelas 59
Tinggal Kelas 61
BEBERAPA CARA MENGINDIVIDUALISASIKAN PENGAJARAN 62
Pengajaran Pribadi Teman Sebaya 63 Pengajaran Pribadi Orang Dewasa 64
TEORI DAN PRAKTIK: Menggunakan Metode Pengajaran Pribadi dengan Efektif untuk Memenuhi Kebutuhan Individu 65
Pengajaran yang Dibedakan 67
PENGGUNAAN TEKNOLOGI KE BIDANG PENDIDIKAN 67 Teknologi untuk Pengajaran 68
DILEMA PENGAJARAN: KASUS UNTUK DIPERTIMBANGKAN: Apakah Komputer Harus Digunakan di Laboratorium atau Ruang Kelas? 69
Teknologi untuk Pembelajaran 70
Televisi Pengajaran dan Selipan Multimedia 77
Papan Tulis Interaksi 77
Teknologi untuk Administrasi 78
Riset tentang Pengajaran dengan Bantuan Komputer 78
REFLEKSI PRIBADI: Komputer di Bidang Pendidikan 80
PROGRAM PENDIDIKAN YANG TERSEDIA UNTUK SISWA YANG DITEMPATKAN KE DALAM RISIKO 81
Program Pendidikan Kompensasi 82
Program Intervensi Dini 85
Program Reformasi Sekolah Komprehensif 87
Program Usai Sekolah dan Sekolah Musim Panas 89
GURU YANG INTENSIONAL: Menggunakan Apa yang Anda Ketahui tentang Mengakomodasi Pengajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Perorangan 88
RINGKASAN BAB 9 91
ISTILAH PENTING 93
PENILAIAN DIRI: LATIHAN UNTUK PERIZINAN MENGAJAR 93 MyEducationLab 95
BAB 10
Memotivasi Siswa Belajar 96
PENGERTIAN MOTIVASI 99
BEBERAPA TEORI MOTIVASI 100
Motivasi dan Teori Pembelajaran Perilaku 100
Motivasi dan Kebutuhan Manusia 102
Motivasi dan Teori Atribusi 104
Motivasi dan Pembelajaran Penguasaan Diri 108
TEORI KE PRAKTIK: Memberi Umpan Balik yang Memotivasi Siswa 109 Motivasi dan Teori Pengharapan 110
CARA MENINGKATKAN MOTIVASI PENCAPAIAN 111
Motivasi dan Orientasi Sasaran 112
REFLEKSI PRIBADI: Menggunakan Gaya yang Berbeda-beda 115 Ketidakberdayaan yang Dipelajari 115
TEORI KE PRAKTIK: Membantu Siswa Mengatasi Ketidakberdayaan yang Dipelajari 116
Harapan Guru dan Pencapaian 117
DILEMA PENGAJARAN: KASUS UNTUK DIPERTIMBANGKAN: Harapan 118
Kecemasan dan Pencapaian 120
CARA GURU MENINGKATKAN MOTIVASI SISWA UNTUK BELAJAR 120 Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik 121
Cara Guru Meningkatkan Motivasi Intrinsik 124
Prinsip Memberikan Insentif Ekstrinsik untuk Belajar 127
DILEMA PENGAJARAN: KASUS UNTUK DIPERTIMBANGKAN: Menyesuaikan Strategi 130
Menggunakan Pujian dengan Efektif 132
Mengajari Siswa Memuji Diri Sendiri 134
GURU YANG INTENSIONAL: Menggunakan Apa yang Anda Ketahui tentang Motivasi untuk Meningkatkan Pengajaran dan Pembalajaran 134
RINGKASAN BAB 10 136
ISTILAH PENTING 137
PENILAIAN DIRI: LATIHAN UNTUK PERIZINAN MENGAJAR 138 MyEducationLab 139
BAB 11
Lingkungan Pembelajaran yang Efektif 140
PENGERTIAN LINGKUNGAN PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF 143
DAMPAK WAKTU PADA PEMBELAJARAN 144
Menggunakan Waktu yang Dialokasikan ke Pengajaran 145
Menggunakan Waktu Sibuk dengan Efektif 149
Apakah Waktu Penugasan Dapat Terlalu Tinggi? 155
Pengelolaan Ruang Kelas di Ruang Kelas yang Terpusat pada Siswa 156
REFLEKSI PRIBADI: Memegang Kendali 157
PRAKTIK YANG MEMPUNYAI ANDIL BALI PENGELOLAAN RUANG KELAS YANG EFEKTIF 157
Mengawali Tahun Ajaran dengan Benar 158
Menetapkan Peraturan Kelas 159
DILEMA PENGAJARAN: KASUS UNTUK DIPERTIMBANGKAN: Peraturan di Ruang Kelas 160
BEBERAPA STRATEGI UNTUK MENGELOLA PERILAKU BURUK YANG DILAKUKAN SECARA RUTIN 162
Prinsip Intervensi yang Paling Sedikit 163
Pencegahan 164
Isyarat Nonverbal 164
Memuji Perilaku Yang Bertentangan dengan Perilaku Buruk 165
Memuji Siswa Lain 165
Peringatan Lisan 165
Peringatan Berulang 166
Menerapkan Konsekuensi 167
PENGGUNAAN ANALISIS PERILAKU TERAPAN UNTUK MENGELOLA MASALAH PERILAKU YANG LEBIH PARAH 168
Cara Perilaku Buruk Siswa Dipertahankan 168
Prinsip Analisis Perilaku Terapan 171
Program Analisis Perilaku Terapan 175
TEORI KE PRAKTIK: Menggunakan Sistem Kartu Laporan Harian 177
TEORI KE PRAKTIK: Menciptakan Program Kebergantungan Kelompok 179 Etika Metode Perilaku 180
PENCEGAHAN MASALAH PERILAKU YANG PARAH 181
Program Pencegahan 182
Identifikasi Penyebab Perilaku Buruk 182
Tegakkan Peraturan dan Praktik 182
Tegakkan Kehadiran Sekolah 183
Periksa dan Hubungi 183
Melaksanakan Intervensi 184
Meminta Keterlibatan Keluarga 184
Menggunakan Mediasi Teman Sebaya 185 Menerapkan Konsekuensi dengan Bijaksana 186
GURU YANG INTENSIONAL: Menggunakan Apa yang Anda Ketahui tentang Lingkungan Pembelajaran yang Efektif untuk Meningkatkan Pengajaran dan Pembalajaran 186
RINGKASAN BAB 11 188
ISTILAH PENTING 190
PENILAIAN DIRE LATIHAN UNTUK PERIZINAN MENGAJAR 191
MyEducationLab 191
BAB 12
Pebelajar yang Mempunyai Pengecualian 192
JENIS PEBELAJAR YANG MEMPUNYAI PENGECUALIAN 195
Sikap Bahasa "Utamakan-Manusia" 196
Jenis Pengecualian dan Jumlah Siswa yang Dilayani 197
Siswa yang Menyandang Keterbelakangan. Mental 206
TEORI KE PRAKTIK: Mengajarkan Kemampuan Perilaku Adaptasi 201
Siswa yang Mempunyai Ketidakmampuan Belajar 202
TEORI KE PRAKTIK: Mengajari Siswa yang Mempunyai Ketidakmampuan Belajar 204
Siswa yang Menyandang Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas 206
Siswa yang Menyandang Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas 206
TEORI KE PRAKTIK: Siswa yang Menyandang ADHD: Peran Guru 207
Siswa yang Menyandang Kelemahan Bicara atau Bahasa 208
Siswa yang Menyandang Gangguan Emosi dan Perilaku 209
Siswa yang Menyandang Autisme 211
Siswa yang Menyandang Kelemahan Indera, Fisik, dan Kesehatan 212 Siswa yang Berbakat dan Bertalenta 215
PENGERTIAN PENDIDIKAN KHUSUS 216
Hukum Publik 94-142 dan IDEA 216
Hukum Publik 94-142 dan IDEA 216
Berbagai Jenis Layanan Pendidikan Khusus 220
DILEMA PENGAJARAN: KASUS UNTUK DIPERTIMBANGKAN: Merujuk Siswa 223
TEORI KE PRAKTIK: Menyiapkan IEP 225
PENGERTIAN INKLUSI 231
REFLEKSI PRIBADI: Per uangan bagi Inklusi 233 Riset tentang Inklusi 233
Penyesuaian Pengajaran 236
TEORI KE PRAKTIK: Menyesuaikan Pengajaran untuk Siswa yang Mempunyai Kebutuhan Khusus 237
Pengajaran Strategi Pembelajaran dan Kesadaran Metakognisi 238
Pencegahan dan Intervensi Dini 238
Komputer dan Siswa yang Menyandang Ketidakmampuan 239
Sistem Sahabat dan Pengajaran Pribadi Tetuan Sebaya 241
Tim Pendidikan Khusus 242
DILEMA PENGAJARAN: KASUS UNTUK DIPERTIMBANGKAN: Mencari Mana yang Berhasil 243
Penggabungan Sosial Siswa yang Menyandang Ketidakmampuan 245
GURU YANG INTENSIONAL: Menggunakan Apa yang Anda Ketahui tentang Pebelajar yang
Mempunyai Pengecualian untuk Meningkatkan Pengajaran dan Pembalajaran 246
Mempunyai Pengecualian untuk Meningkatkan Pengajaran dan Pembalajaran 246
RINGKASAN BAB 12 247
ISTILAH PENTING 249
PENILAIAN DIRI: LATIHAN UNTUK PERIZINAN MENGAJAR 250
MyEducationLab 251
BAB 13
Menilai Pembelajaran Siswa 252
TUJUAN PENGAJARAN DAN CARA MENGGUNAKANNYA 254 Merencanakan Tujuan Pelajaran 256
TEORI KE PRAKTIK: Perencanaan Mata Pelajaran, Bab, dan Pelajaran 260 Menghubungkan Tujuan dan Penilaian 262
Menggunakan Taksonomi Tujuan Pengajaran 263
Riset tentang Tujuan Pengajaran 266
PENTINGNYA EVALUASI 267
Evaluasi sebagai Umpan Balik 268
Evaluasi sebagai Informasi 269
Evaluasi sebagai Insentif 270
CARA MENGEVALUASI PEMBELAJARAN SISWA 271
Evaluasi Formatif dan Sumatif 271
Evaluasi Acuan-Norma dan Acuan-Kriteria 271
CARA MENYUSUN UJIAN 274
Prinsip-prinsip Ujian Pencapaian 275
TEORI KE PRAKTIK: Mengupayakan Penilaian yang Adil 277
Menggunakan Tabel Spesifikasi 279
Menyusun Soal Ujian dengan Jawaban Pilihan 280
TEORI KE PRAKTIK: Menyusun Ujian Pilihan Ganda (Usulan Format) 282 Menyusun Soal Ujian dengan Jawaban Gagasan 284
Menyusun dan Menilai Ujian Esai 286
TEORI KE PRAKTIK: Menemukan Tipu-muslihat dalam Esai Siswa 289 Menyusun dan Menilai Soal Penyelesaian Masalah 290
TEORI KE PRAKTIK: Evaluasi oleh Tetuan 291
PENGERTIAN PENILAIAN AUTENTIK, PORTOFOLIO, DAN KINERJA 294 Penilaian Portofolio 294
TEORI KE PRAKTIK: Menggunakan Portofolio di Ruang Kelas 296
Penilaian Kinerja 297
Keberhasilan Penilaian Kinerja 298
Rubrik Pemberian Nilai untuk Penilaian Kinerja 299
CARA MENENTUKAN NILAI 302
Menetapkan Kriteria Pemberian Nilai 302
Memberikan Nilai Huruf 303
DILEMA PENGAJARAN: KASUS UNTUK DIPERTIMBANGKAN: Menentukan Sistem Pemberian Nilai 305
Memberikan Nilai Kinerja 306
Sistem Pemberian Nilai Alternatif Lain 307
Pemberian Nilai Buku Rapor 309
REFLEKSI PRIBADI: Memberikan Nilai 311
GURU YANG INTENSIONAL: Menggunakan Apa yang Anda Ketahui tentang Penilaian Pembelajaran Siswa untuk Meningkatkan Pengajaran dan Pembelajaran 312
RINGKASAN Bab 13 312
ISTILAH PENTING 315
PENILAIAN DIRI: LATIHAN UNTUK PERIZINAN MENGAJAR 316 MyEducationLab 317
BAB 14
Ujian Terstandarisasi dan Akuntabilitas 318
PENGERTIAN UJIAN TERSTANDARISASI DAN CARA PENGGUNAANNYA 321
Seleksi dan Penempatan 322
Diagnosis 323
Evaluasi dan Akuntabilitas 323
Perbaikan Sekolah 324
JENIS UJIAN TERSTANDARISASI YANG DIBERIKAN 324
Ujian Bakat 326
Ujian Pencapaian Acuan-Norma 328
Ujian Pencapaian Acuan-Kriteria 329
Penetapan Standar 330
CARA MENAFSIRKAN UJIAN TERSTANDARISASI 330
Nilai Persentil 331
Nilai Ekuivalen-Kelas 332
Nilai Standar 332
TEORI KE PRAKTIK: Menafsirkan Nilai Ujian Terstandarisasi 336
MASALAH TERKAIT UJIAN TERSTANDARISASI DAN UJIAN RUANG KELAS 341
Validitas Ujian 341
Kehandalan Ujian 343
Ketidakadilan Ujian 344
DILEMA PENGAJARAN: KASUS UNTUK DIPERTIMBANGKAN: Menghadapi Pengujian Berisiko Tinggi 345
Pelaksanaan Ujian Menggunakan Komputer 347
AKUNTABILITAS PENGAJAR ATAS PENCAPAIAN SISWA 347
No Child Left Behind 349
REFLEKSI PRIBADI: Pesan yang Campur-Baur 350
TEORI KE PRAKTIK: Mengajarkan Kemampuan Mengikuti Ujian 353
Penilaian Benchmark 356
Reformasi Berbasis Data 357
Akomodasi bagi Siswa dengan Keterbatasan 359
Kontaminasi Sistem Akuntabilitas 360
RINGKASAN BAB 14 361
GURU YANG INTENSIONAL: Menggunakan Apa yang Anda Ketahui tentang Ujian Terstandarisasi untuk Meningkatkan Pengajaran dan Pembelajaran 362
ISTILAH PENTING 364
PENILAIAN DIRI: LATIHAN UNTUK PERIZINAN 365
EducationLab 365
Share This Article
0 comments:
Posting Komentar