| Judul Buku | : | Handbook Jaringan Komputer – Teori dan Praktik Berbasiskan Open Source – bonus DVD | |
| Pengarang | : | : I Putu Agus Eka Pratama | |
| Penerbit | : | Informatika | |
| Cetakan | : | Ke-2 | |
| Tahun Terbit | : | 2015 | |
| Bahasa | : | Indonesia | |
| Jumlah Halaman | : | 762 | |
| Kertas Isi | : | CD Plus | |
| Cover | : | Soft | |
| Ukuran | : | 16 x 24 | |
| Berat | : | 900 | |
| Kondisi | : | Baru | |
| Harga | : | Rp 150,000 | diskon 15% |
| Bayar | : | Rp 127,500 | |
| Stock | : | 1 | |
Handbook Jaringan Komputer – Teori dan Praktik
Berbasiskan Open Source – bonus DVD
Pengarang : I Putu Agus Eka Pratama
Penerbit : Informatika – Bandung
Daftar Isi
Bab 1. Informasi Buku, Sistematika Penulisan,
dan Pendahuluan
Bab 2. Mengenal Jaringan Komputer
2.1 Pendahuluan
2.1.1 Pengertian Jaringan Komputer
2.1.2 Syarat Sebuah Jaringan Komputer
2.1.3 Sifat—Sifat Dasar Jaringan Komputer
2.1.3.1 Scalability
2.1.3.2 Resource Sharing
2.1.3.3 Connectivity
2.1.3.4 Reliability
2.1.4 Jaringan Komputer Berdasarkan Media Transmisi
2.1-4.1 Jaringan Komputer Berkabel (Wired Network)
2.1.4.2 Jaririgan Komputer Tanpa Kabel (Wireless Network)
2.1.5 Jaringan Komputer Berdasarkan Topologi
2.1.5.1 Definisi Topologi Jaringan Komputer.
2.1.5.2 Macam—Macam Topologi pada Jaringan Komputer
2.1.5.2.1 Topologi Bus
2.1.5.2.2 Topologi Star
2.1.5.2.3 Topologi Peer To Peer (P2P)
2.1.5.2.4 Topologi Ring
2.1.5.2.5 Topologi Tree
2.1.5.2.6 Topologi Mesh
2.1.6 Jaringan Komputer Berdasarkan Jangkauan Geografis
2.1.6.1 LAN (Local Area Network)
2.1.6.2 MAN (Metropolitan Area Network)
2.1.6.3 WAN (Wide Area Network)
2.1.6.4 Internet
2.2 Internet
2.2.1 Definisi Internet
2.2.2 Sejarah Awal Internet di Dunia
2.2.3 Sejarah Awal Internet di Indonesia
2.2.4 Perbedaan Antara Internet dan internet
2.2.5 Internet secara Konseptual
2.3 Pemodelan Layer pada Jaringan Komputer
2.3.1 Pemodelan Layer OSI
2.3.1.1 Physical Layer
2.3.1.2 Data Link Layer
2.3.1.3 Network Layer
2.3.1.4 Transport Layer
2.3.1.5 Session Layer
2.3.1.6 Presentation Layer
2.3-1.7 Application Layer
2.3.2 Pemodelan Layer TCP/IP (Versi Umum)
2.3.2.1 Link Layer (Data Link/Network Access)
2.3.2.2 Internet Layer
2.3.2.3 Transport Layer
2.3.2.4 Application Layer
2.3.3 Pemodelan Layer TCP/IP (Versi Forouzan)
2.3.3.1 Physical Layer
2.3.3.2 Data Link Layer
2.3.3.3 Network Layer
2.3.3.4 Transport Layer
2.3.3.5 Application Layer
2.3.4 Tabel Perbandingan Pemodelan Layer
2.3.5 Nilai Lebih Pendekatan Top Down yang Digunakan
2.3.5 Nilai Lebih Pendekatan Top Down yang Digunakan
2.3.5.1 Nilai Lebih Pendekatan Open Source yang Digunakan
2.3.6 Proses Encapsulation dan Decapsulation pada Paket Data
2.3.7 Bentuk Koneksi dan Komunikasi Setiap Layer Jaringan Komputer
2.3.6 Proses Encapsulation dan Decapsulation pada Paket Data
2.3.7 Bentuk Koneksi dan Komunikasi Setiap Layer Jaringan Komputer
2.3.7.1 Over A Link
2.3.7.2 Host to Host
2.3.7.3 Process to Process
2.3.7.4 Client Server/Peer to Peer (P2P)
2.4 Port Number
2.4.1 Mengenal Port Number
2.4.2 Pengklasifikasian Port Number ke dalam Tiga Kelompok Utama
2.4.2 Pengklasifikasian Port Number ke dalam Tiga Kelompok Utama
2.4.2.1 Well Known Port
2.4.2.2 Dynamic port
2.4.2.3 Registered Port
2.5 Mengenal Protokol. pada Jaringan Komputer
2.5.1 Definisi Protokol
2.5.2 Manfaat Protokol di dalam Jaringan Komputer
2.5.3 Sekilas Contoh Protokol UmurWi dalam Jaringan Komputer
2.5.3 Sekilas Contoh Protokol UmurWi dalam Jaringan Komputer
2.5.4 Tiga Bagian Utama pada Protokol
2.5.5 Multiplexing dan Demultiplexing
2.6 Protocol Layering pada Jaringan Komputer
2.6.1 Definisi Protocol Layering pada Jaringan Komputer
2.6.1 Definisi Protocol Layering pada Jaringan Komputer
2.6.2 Melakukan Dua Buah Skenario Pengujian untuk Protocol Layering
2.7 Memahami Protocol Stack pada Jaringan Komputer
2.7.1 Definisi Protocol Stack pada Jaringan Komputer
2.7.2 Bagan dari Protocol Stack
2.7.3 Tiga Ide Utama pada Protocol Stack
2.7.3.1 Information Hiding
2.7.3.2 Decouples Changes
2.7.3.3 No Need To Know
2.8 Paket Protokol. TCP/IP (TCP/IP Protocol Suite)
2.8.1 Definisi TCP/IP Protocol Suite
2.8.2 Lower Level dan Upper Level
2.9 Addressing
2.9.1. Definisi Addressing
2.9.2 Tabel Addressing pada Pemodelan Layer TCP/IP
2.9.2 Tabel Addressing pada Pemodelan Layer TCP/IP
2.10 Daftar Sejumlah Protokol Pada Jaringan Komputer
2.10.1 TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
2.10.1 TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)
2.10.2 SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
2.10.3 POPS (Post Office Protocol version 3)
2.10.4 IMAP (Internet Message Access Protocol)
2.10.5 HTTP (Hyper Text Transfer Protocol)
2.10.7 HTTPS (Hyper Text Transfer Protocol Secure)
2.10.8 ICMP (Internet Control Message Protocol)
2.10.9 UDP (User Datagram Protocol)
2.10.10 PPP (Point to Point Protocol)
2.10.11 LDAP (Lightweight Directory Active Protocol)
2.10.12 Telnet (Telecommunications Network)
2.10.13 SSH (Secure SHell)
2.10.14 SSL (Secure Socket Layer)
2.10.15 ARP (Address Resolution Protocol)
2.10.16 RTP (Real Time Protocol)
2.11 Logical Connection
2.11.1. Definisi Logical Connection
2.11.2. Fungsi dari Logical Connection
2.12 Standardisasi dan Administrasi pada Jaringan Komputer
2.12.1 Perlunya Standardisasi dan Administrasi pada Jaringan Komputer
2.12.2 Organisasi—Organisasi Dunia untuk Standardisasi Jaringan
2.12.2 Organisasi—Organisasi Dunia untuk Standardisasi Jaringan
2.12.2.1 ISOC (Internet Society)
2.12.2.2 IAB (Internet Architecture Board)
2.12.2.3 IETF (Internet Engineering Task Force)
2.12.2.3 IETF (Internet Engineering Task Force)
2.12.2.4 IANA (Internet Assigned Number Authority)2.12.2.5 ICANN (Internet Corporation for Assigned Name and Number)
2.12.2.6 NIC (Network Information Center)
2.13 Praktik Menggunakan Open Source Software
2.13.1 Streaming Film Animasi ASCII Sederhana melalui Telnet
2.13.1 Streaming Film Animasi ASCII Sederhana melalui Telnet
2.13.2 Perintah ARP di Terminal Linux
2.13.3 Analisis Koneksi Menggunakan Ping Di Linux
2.13.4 Analisis Traffik Jaringan Menggunakan IPTraf di Linux
2.14 Tugas
2.14.1 Tugas Individu
2.14.2 Tugas Kelompok
2.15 Soal dan Pembahasan
2.15.1 Soal
2.15.2 Pembahasan
Bab 3. Application Layer
3.1 Pendahuluan
3.1.1 Peranan Application Layer pada Jaringan Komputer
3.1.1 Peranan Application Layer pada Jaringan Komputer
3.1.2 Penyediaan Layanan di Internet dan Protokol
3.2 Paradigma Jaringan Komputer pada Application Layer
3.2.1 Paradigma Client Server
3.2.2 Paradigma. Peer to Peer (P2P)
3.2.3 Paradigma. Campuran (Mixed)
3.3 Application Programming Interface (API)
2.3.1 Definisi Application Programming Interface (API)
2.3.2 Manfaat Application Programming Interface (API)
3.4 Aplikasi—Aplikasi Standar Client Server
3.4.1 VVWW dan HTTP
3.4.2 Telnet dan SSH
3.4.3 DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
3.4.4 DNS (Domain Named Server)
3.5 Socket Programming
3.5.1 Definisi Socket
3.5.2 Definisi Socket Programming
3.5.3 Implementasi Socket Programming (Bahasa C)
3.5.4 Implementasi Socket Programming (Bahasa Java; ,
3.5.5 Implementasi Socket Programming (Bahasa Python)
3.6 Praktik Menggunakan Open Source Software
3.6.1 Web dan Database Server Menggunakan XAMPP Linux
3.6.1 Web dan Database Server Menggunakan XAMPP Linux
3.6.2 FrP Server Menggunakan VSFrPD
3.6.3 Deep Packet Inspection (DPI) Menggunakan Wireshark di Linux
3.6.3.1 Mengenal Deep Packet Inspection
3.6.3.2 Manfaat Deep Packet Inspection (DPI) pada Jaringan Komputer
3.6.3.3 Cara Kerja Deep Packet Inspection (DPI'
3.6.3.4 Memulai Praktik DPI Menggunakan Wireshark Di Linux
3.7 Tugas
3.7.1 Tugas Individu
3.7.2 Tugas Kelompok
3.8 Soal dan Pembahasan
3.8.1 Soal
3.8.2 Pembahasan
Bab 4. OTT (Over The Top)
4.1 Pendahuluan
4.2 Definisi OTT
4.3 Telco World, OTT World, dan OTT Service
4.3.1 Telco World
4.3.2 OTT World
4.3.3 OTT Service
4.3.4 Kaitan Antara OTT World, OTT Service, dan Telco World
4.4 Kategori Aplikasi dan Layanan Berbasis OTT
4.4.1 Social Network dan Social Media (Jejaring Sosial dan Media Sosial)
4.4.1.1 Social Connection
4.4.1.2 Multimedia Sharing
4.4.1.3 Profesional
4.4.1.4 Informational
4.4.1.5 Educational
4.4.1.6 Hobbies
4.4.1.7 Academic
4.4.2 Messaging (Pesan Instan)
4.4.3 Streaming Audio Video
4.5 Studi Kasus, Over The Top (OTT) : Youtube
4.5.1 Platform yang Digunakan
4.5.2 Web Server yang Digunakan
4.5.3 Penyediaan Video (Video Serving)
4.5.4 Kunci Utama Penyediaan Layanan Streaming Video (Video Serving Key Point)
4.5.5 Perkembangan Database yang Digunakan
4.5.6 Data Center yang Digunakan
4.6 OTT dan Cloud Computing
4.6.1 Menggunakan Layanan IAAS
4.6.2 Menggunakan Layanan PARS
4.6.3 Menggunakan Layanan SAAS
4.6.4 Pemanfaatan Database pada Layanan Berbasis Cloud Computing
4.6.4 Pemanfaatan Database pada Layanan Berbasis Cloud Computing
4.7 OTT, Jejaring Sosial, dan Kemandirian Bangsa
4.7.1 Mencontoh Cina (Tiongkok): Kemandirian di Bidang IT Melalui OTT
4.7.1 Mencontoh Cina (Tiongkok): Kemandirian di Bidang IT Melalui OTT
4.8 Praktik Menggunakan Open Source Software
4.8.1 OTT Open Source Video Streaming Server
4.8.2 Membuat Sendiri Video Streaming (MP4) Sederhana Berbasis PHP
4.8.3 Membuat Sendiri Audio Streaming (MP3) Sederhana Berbasis PHP
4.8.2 Membuat Sendiri Video Streaming (MP4) Sederhana Berbasis PHP
4.8.3 Membuat Sendiri Audio Streaming (MP3) Sederhana Berbasis PHP
4.9 Tugas
4.9.1 Tugas Individu
4.9.2 Tugas Kelompok
4.10 Soal dan Pembahasan
4.10.1 Soal
4.10.2 Pembahasan
Bab 5. Peer to Peer (P2P)
5.1 Pendahuluan
5.1.1 Kilas Balik Paradigma Client Server
5.1.2 Paradigma Peer to Peer (P2P)
5.1.3 Sejarah Peer To Peer (P2P)
5.1.4 Hal Mendasar Lainnya dari Peer to Peer (P2P)
5.1.5 Overlay Network pada Peer to Peer (P2P)
5.1.6 Tujuan dari Paradigma Peer to Peer (P2P)
5.2 Model Jaringan pada Peer to Peer (P2P)
5.2.1 Centralized Network
5.2.2 Desentralized Network
5.3 Kelebihan dan Kekurangan Paradigma Peer To Peer (P2P)
5.3.1 Kelebihan yang Ditawarkan oleh Paradigma Peer To Peer (P2P)
5.3.1 Kelebihan yang Ditawarkan oleh Paradigma Peer To Peer (P2P)
5.3.2 Kekurangan yang Dimiliki oleh Paradigms Peer To Peer (P2P)
5.4 Implementasi P2P
5.4.1 Peer to Peer (P2P) File Sharing
5.4.2 Komunikasi (Instan Messaging/Pesan)
5.4.3 Streaming Multimedia5.5 Distributed Hash Table (DHT) pada Peer to Peer (P2P)
5.5.1 Definisi Distributed Hash Table (DHT)
5.5.2 Cara Kerja Distributed Hash Table (DHT)
5.5.3 Dua Komponen Utama pada Distributed Hash Table (DHT)
5.5.4 CAN, Chord, Pastry, Tapestry, dan Kademlia pada Distributed Hash Table (DHT)
5.5.3 Dua Komponen Utama pada Distributed Hash Table (DHT)
5.5.4 CAN, Chord, Pastry, Tapestry, dan Kademlia pada Distributed Hash Table (DHT)
5.5-4.1 Content Addressable Network (CAN)
5.5-4.2 Chord
5.5-4.3 Pastry
5.5.4.4 Tapestry
5.5.4.5 Kademlia
5.5.5 Implementasi DHT di dalam Kehidupan Sehari—Hari
5.5.5 Implementasi DHT di dalam Kehidupan Sehari—Hari
5.6 Praktik Menggunakan Open Source Software
5.6.1 Aplikasi P2P Messenger Sederhana Berbasis Java
5.6.1 Aplikasi P2P Messenger Sederhana Berbasis Java
5.6.2 Instalasi Gnutella di Linux
5.6.3 Peer to Peer (P2P) Chatting Online
5.6.4 PHP Peer To Peer (P2P) File Sharing
5.7 Tugas
5.7.1 Tugas Individu
5.7.2 Tugas Kelompok
5.8 Soal dan Pembahasan
5.8.1 Soal
5.8.2 Pembahasan
Bab 6. Transport Layer
6.1 Pendahuluan: Transport Layer
6.1.1 Fungsi Transport Layer pada Jaringan Komputei
6.1.1 Fungsi Transport Layer pada Jaringan Komputei
6.1.2 Perbedaan Fungsionalitas Transport Layer dan Network Layer
6.1.3 Perbedaan Process to Process Communication dan Host To Host Communication
6.1.3 Perbedaan Process to Process Communication dan Host To Host Communication
6.1.4 Tujuh Proses pada Transport Layer
6.2 Protokol—Protokol ARQ pada Transport Layer (Beserta Praktik/Demo Online)
6.2.1 Simple Protocol
6.2.2 Stop And Wait Protocol
6.2.3 Go Back N (GBN) Protocol
6.2.4 Selective Repeat (SR) Protocol
6.2.5 Piggybacking
6.2.6 Internet Transport Layer Protocol
6.3 UDP (User Datagram Protocol)
6.3.1 Mengenal UDP
6.3.2 Process To Process Communication pada UDP
6.3.3 Beberapa Proses Lain yang Dijalankan pada UDP
6.3.3 Beberapa Proses Lain yang Dijalankan pada UDP
6.3.4 Hal—Hal Lain Mengenai UDP (User Datagram Protocol)6.3.5 User Datagram pada UDP Beserta Keempat Field di dalamnya
6.3.6 Perhitungan User Datagram pada UDP
6.4 TCP (Transmission Control Protocol)
6.4.1 Mengenal TCP (Transmission Control Protocol)
6.4.1 Mengenal TCP (Transmission Control Protocol)
6.4.2 Enam Buah Layanan Utama pada TCP (Transmission Control Protocol)
6.4.3 Segment pada TCP (Transmission Control Protocol)
6.4.3 Segment pada TCP (Transmission Control Protocol)
6.4.4 Tiga Tahap Koneksi pada TCP..,,
6.4.4.1 Connection Establishment
6.4.4.2 Data Transfer
6.4.4.3 Connection Termination
6.4.5 TCP Congestion Control
6.4-5.1 Congestion Windows
6.4.5.2 Congestion Detection
6.4.5.3 Congestion Policies
6.5 Praktik Menggunakan Open Source Application
6.5.1 Instalasi Open SSL Di Linux
6.5.2 Packet Capture Menggunakan Wireshark di Linux
6.5.2 Packet Capture Menggunakan Wireshark di Linux
6.6 Tugas
6.6.1 Tugas Individu
6.6.2 Tugas Kelompok
6.7 Soal dan Pembahasan
6.7.1 Soal
6.7.2 Pembahasan
Bab 7. Network Layer
7.1 Pendahuluan
7.1.1 Mengenal Network Layer
7.1.2 Delapan Buah Layanan pada Network Layer
7.1.2.1 Packetizing
7.1.2.2 Routing
7.1.2.3 Forwarding
7.1.2.4 Error Control
7.1.2.5 Flow Control
7.1.2.6 Congestion Control
7.1.2.7 Quality Of Service (QoS)
7.1.2.8 Security
7.1.3 Tiga Fungsi Utama pada Network Layer
7.1.3.1 Koneksi Berbasiskan Connectionless Oriented
7.1.3.2 Message Forwarding
7.1.3.3 Pengalamatan Komputer Berbasiskan IP Address
7.2 Mengenal Packet Switching dan Circuit Switching pada Network Layer
7.2.1 Perbedaan Packet Switching dan Circuit Switching
7.2.2 Dua Buah Pendekatan pada Packet Switching
7.3 Tiga Buah Protokol Utama pada Network Layer
7.3.1 Internet Control Message Protocol (ICMP)
7.3.2 Internet Protocol (IP)
7.3.3 Address Resolution Protocol (ARP)
7.4 Tiga Jenis Routing
7.4.1 Unicast Routing
7.4.2 Multicast Routing
7.4.3 Broadcast Routing
7.5 Pengalamatan Berbasiskan Internet Protocol (IP Address)
7.5.1 Definisi Pengalamatan Berbasiskan Internet Protocol (IP Address)
7.5.1 Definisi Pengalamatan Berbasiskan Internet Protocol (IP Address)
7.5.2 Manfaat Pengalamatan Berbasiskan Internet Protocol (IP Address)
7.5.3 IP Address Public dan IP Address Private
7.5.3.1 IP Address Public
7.5.3.2 IP Address Private
7.5.4 IP Address Dinamis dan IP Address Statis
7.5.4.1 IP Address Dinamis (Dynamic IPAddress)
7.5.4.1 IP Address Dinamis (Dynamic IPAddress)
7.5.4.2 IP Address Statis (Static IP Address)
7.5.5 IPV4 dan IPV6
7.5.5.1 IPV4 (IP Address versi 4)
7.5.5.2 IPV6 (IP Address versi 6)
7.5.6 Tata Cara pada Pengalamatan Berbasis Internet Protocol (IP Address)
7.5.6.1 Tata Cara Penulisan IP Address (Desimal dan Binari)
7.5.6.1 Tata Cara Penulisan IP Address (Desimal dan Binari)
7.5.6.2 Net ID dan Host ID pada IP Address
7.5.6.3 Oktet
7.5.6.4 Net Mask, Subnetmask, Subnetting, dan CIDR
7.5.6.4 Net Mask, Subnetmask, Subnetting, dan CIDR
7.5.6.4.1 Net Mask
7.5.6.4.2 Subnet Mask
7.5.6.4.3 Subnetting
7.5.6.4.4 CIDR (Classless Inter Domain Routing)
7.5.6.4.4 CIDR (Classless Inter Domain Routing)
7.5.7 Lima Buah Kelas pada Pengkelasan IPV4
7.5.7.1 Kelas A
7.5.7.2 Kelas B
7.5.7.3 Kelas C
7.5.7.4 Kelas D
7.5.7.5 Kelas E
7.5.8 Contoh Studi Kasus: Subnetting IP Address (IPV4) dan Alokasi
7.5.8 Contoh Studi Kasus: Subnetting IP Address (IPV4) dan Alokasi
7.6 IPV6 Sebagai IP Address Masa Depan
7.6.1 Nilai Lebih yang Diberikan oleh IPV6
7.6.2 Mengenal Lebih Detail Perbandingan Header IPV4 Dan IPV6
7.6.3 Pertimbangan di dalam Menggunakan dan Migrasi Ke IPV6
7.6.2 Mengenal Lebih Detail Perbandingan Header IPV4 Dan IPV6
7.6.3 Pertimbangan di dalam Menggunakan dan Migrasi Ke IPV6
7.6.4 Proses Migrasi IPV4 Ke IPV6
7.6.4.1 IPinIP
7.6.4.2 Generic Routing Encapsulation (GRE)
7.6.4.2 Generic Routing Encapsulation (GRE)
7.6.4.3 6tO4
7.6.4.4 Teredo
7.6.4.5 Intro Site Automatic Tunnel Addressing Protocol (ISATAP)
7.6.4.6 6rd
7.6.4.7 Multi Protocol Label Switching (MPLS)
7.7 Performansi pada Network Layer
7.7.1 Pentingnya Performansi pada Network Layer
7.7.2 Transmission Delay
7.7.3 Queuing Delay
7.7.4 Throughput
7.7.5 Packet Loss
7.8 Praktik Menggunakan Open Source Software
7.8.1 Mengecek Rute Paket (Trace) Menggunakan Traceroute Di Linux
7.8.2 Mengecek Routing Menggunakan Route di Linux
7.8.3 Macchanger (ARP Poison) di Linux
7.8.4 IPV4 Checksum Menggunakan Assembly di Linu)
7.8.5 Konversi IPV4 Ke IPV6 secara Online (Teknik 6t04'.
7.8.6 Konversi IPV4 Ke IPV6 secara Online (Teknik Teredc
7.9 Tugas
7.9.1. Tugas Individu
7.9.2. Tugas Kelompok
7.10 Soal dan Pembahasan
7.10.1 Soal
7.10.2 Pembahasan
Bab 8. Data Link Layer
8.1 Pendahuluan
8.1.1 Mengenal Data Link Layer
8.1.2 Mengenal Node dan Link
8.1.2.1 Node
8.1.2.2 Link
8.1.2.3 Hubungan Antara Node dan Link
8.1.3 Mengenal Dua Jenis Link
8.1.3.1 Point To Point Link
8.1.3.2 Broadcast Link
8.2 Mengenal Dua Buah Sublayer pada Data Link Layer
8.2.1 Data Link Control (DLC)
8.2.1.1 Framing
8.2.1.2 Flow Control dan Error Control
8.2.1.3 Error Detection dan Error Correction
8.2.2 Media Access Control (MAC)
8.2.2.1 Hubungan Antara Media Access Control (MAC) dan Protokol ARP
8.2.2.2 Media Access Control (MAC) dan Akses Spesifik pada LAN
8.3 Pengalamatan pada Data Link Layer
8.3.1 Pengalamatan Fisik dan Pengalamatan Jaringan
8.3.1 Pengalamatan Fisik dan Pengalamatan Jaringan
8.3.2 Peranan Media Access Control (MAC)
8.3.2.1 Peranan Address Resolution Protocol (ARP)
8.3.2.2 MAC Address dan IP Address
8.4 Mengenal Wired LAN dan. Ethernet Protocol
8.4.1 VLAN (Virtual LAN)
8.4.2 SONET (Synchronous Optical Network)
8.4.3 ATM (Asynchronous Transfer Mode)
8.5 Mengenal Sejumlah Perangkat Keras Penghubung pada Jaringan Komputer
8.5-1 Hub
8.5.2 Switch
8.5.3 Router
8.6 Praktik Menggunakan Open Source Software
8.6.1 Mengenal ARP melalui Perintah di Terminal Linux
8.6.2 Menampilkan IP Address dan MAC Address Menggunakan Ifconfig di Linux
8.7 Tugas
8.7.1 Tugas Individu
8.7.2 Tugas Kelompok
8.8 Soal dan Pembahasan
8.8.1 Soal
8.8.2 Pembahasan
Bab 9. Physical Layer
9.1 Pengenalan Data dan Sinyal (Analog dan Digital) pada Physical Layer
9.1.1 Pengenalan Data Analog
9.1.2 Pengenalan Data Digital
9.1.3 Pengenalan Sinyal Analog
9.1.4 Pengenalan Sinyal Digital
9.2 Bit Rate pada Physical Layer
9.2.1 Definisi Bit Rate
9.2.2 Cara Melakukan Perhitungan pada Bit Rate
9.3 Transmisi Digital
9.3.1 Dua Cara untuk Melakukan Transmisi Digital
9.3.1.1 Base Band Transmission
9.3.1.2 Broad Band Transmission
9.3.2 Dua Teknik untuk Melakukan Transmisi Data Digital
9.3.2 Dua Teknik untuk Melakukan Transmisi Data Digital
9.3.2.1 Digital To Digital Conversion
9.3.2.2 Analog To Digital Conversion
9.4 Transmisi Analog
9.4.1 Dua Teknik Utama pada Transmisi Analog
9.4.1.1 Digital To Analog Conversion
9.4.1.2 Analog To Analog Conversion (Analog Modulation)
9.4.1.2 Analog To Analog Conversion (Analog Modulation)
9.5 Mengenal. Utilisasi Bandwith pada Physical Layer dan Layer-Layer Lainnya
9.5.1 Fungsi dari Utilisasi Bandwith
9.5.2 Dua Metode di dalam Utilisasi Bandwith
9.5.2.1 Multiplexing
9.5.2.2 Spreading/Spread Spectrum (SS)
9.6 Jenis-Jenis Media Transmisi pada Jaringan Komputer
9.6.1 Media Transmisi Berupa Kabel Jaringan (Wired Media)
9.6.1 Media Transmisi Berupa Kabel Jaringan (Wired Media)
9.6.1.1 Kabel Coaxial
9.6.1.2 Unshielded Twisted Pair (UTP)
9.6.1.3 Serat Optik (Fiber Optic/Optical Fiber)
9.6.1.3 Serat Optik (Fiber Optic/Optical Fiber)
9.6.1-3-1 Keuntungan dari Pemanfaatan Serat Optik
9.6.1.3.2 Sistem Komunikasi Serat Optik (SKSO)
9.6.2 Media Transmisi Berupa Sinyal dan Gelombang (Wireless)
9.6.2.1 Infra Red
9.6.2.2 Bluetooth
9.6.2.3 WiFi
9.6.2.4 WIMAX
9.7 Praktik Menggunakan Open Source Software
9.7.1 Online WiFi Simulator
9.8 Tugas
9.8.1 Tugas Individu
9.8.2 Tugas Kelompok
9.9 Soal dan Pembahasan
9.9-A Soal
9.9.2 Pembahasan
Bab 10. QoS (Quality of Service)
10.1 Mengenal Quality of Service (QoS)
10.2 Teknik Kompresi
10.2.1. Lossless Compression
10.2.1.1 Run Length Coding
10.2.1.2 Dictionary Coding
10.2.1.3 Huffman Coding
10.2.1.4 Aritmethic Coding
10.2.2. Lossy Compression
10.2.2.1 Predictive Coding
.10.2.2.2 Delta Modulation (DM)
10.2.2.3 Adaptive Delta Modulation (ADM)
10.2.2.3 Adaptive Delta Modulation (ADM)
10.2.2.4 Transform Coding
10.3 Paket Data Multimedia dan Empat Jenis Pembagiannya
10-3.1 Data Teks (Dokumen) Digital
10.3.2 Data Image (Gambar) Digital*
10.3.3 Data Video Digital
10-3.4 Data Audio Digital
10.4 Tiga Buah Kategori Multimedia pada Jaringan Internet
10.4-1 Live Streaming Audio Video
10.4.2 On Demand Audio Video Streaming Stored
10.4.3 Real Time Interactive Audio Video
10.4.3.1 Tele Conference (Tele Seminar)
10.4.3.2 VOIP (Voice Over IP)
10.4.3.3 Video Conference
10.4.3.4 Audio Conference
10.4.3.5 Web Conference
10.4.3.6 Augmented Reality Conference
10.5 Protokol Real Time dan Interaktif untuk QoS
10.5.1 Perlunya Protokol Baru untuk Multimedia dan QoS
10.5.1 Perlunya Protokol Baru untuk Multimedia dan QoS
10.5.2 Delay dan Jitter Serta Toleransinya pada QoS
10.5.3 Daftar Protokol Real Time dan Interaktif untuk QoS
10.5.3.1 Realtime Transport Protocol (RTP)
10.5.3.2 Realtime Transport Control Protocol (RTCP)
10.5.3.2 Realtime Transport Control Protocol (RTCP)
10.5.3.3 Session Initialization Protocol (SIP)
10.5.3.4 H•323
10.5.3.5 Stream Control Transmission Protocol (SCTP)
10.6 Ahran Paket Data pada QoS dan Empat Karakteristik di dalamnya
10.6 Ahran Paket Data pada QoS dan Empat Karakteristik di dalamnya
10.6.1 Reliability
10.6.2 Delay
10.6.3 Jitter
10.6.4 Bandwith
10.7 Flow Control untuk Meningkatkan QoS
10-7.1 Scheduling
10.7.1.1 FIFO (First In First Out)
10.7.1.2 Priority Queuing
10.7.1.3 Weighted Fair Queuing
10.7.2. Traffic Shaping (Policing)
10.7.2.1 Leaky Bucket
10.7.2.2 Token Bucket
10.7.2.3 Gabungan Leaky Bucket dan Token Bucket
10.7.2.3 Gabungan Leaky Bucket dan Token Bucket
10.7.3 Admission Control
10.7.3.1 Connection Admission Control (CAC)
10.8 Praktek Menggunakan Open Source Software
10.8.1 Memantau Trafik DNS Menggunakan DNSTop di Linux
10.8.2 Mengukur Bandwith TCP Menggunakan IPerf di Linux
10.8.1 Memantau Trafik DNS Menggunakan DNSTop di Linux
10.8.2 Mengukur Bandwith TCP Menggunakan IPerf di Linux
10.9 Tugas
10.9.1 Tugas Individu
10.9.2 Tugas Kelompok
10.10 Soal dan Pembahasan
10.10.1 Soal
10.10.2 Pembahasan
Bab 11. Keamanan pada Jaringan Komputer
11.1 Pendahuluan
11.1.1 Pentingnya Sebuah Keamanan pada Jaringan Komputer
11.1.2 Keamanan Berbanding Terbalik dengan Kenyamanan
11.1.1 Pentingnya Sebuah Keamanan pada Jaringan Komputer
11.1.2 Keamanan Berbanding Terbalik dengan Kenyamanan
11.2 Tiga Aspek Utama pada Keamanan Jaringan Komputer
11.2.1 Aspek Sistem (System)
11.2.2 Aspek Kebijakan (Policy)
11.2.3 Aspek Pengguna (User)
11.3 Melihat Keamanan Jaringan Komputer dari Tiga Sisi Berbeda
11.3.1 Keamanan Jaringan Komputer Dilihat dari Sisi Sistem
11.3.2 Keamanan Jaringan Komputer Dilihat dari Sisi Pengguna
11.3.3 Keamanan Jaringan Komputer Dilihat dari Sisi Kebijakan
11.3.1 Keamanan Jaringan Komputer Dilihat dari Sisi Sistem
11.3.2 Keamanan Jaringan Komputer Dilihat dari Sisi Pengguna
11.3.3 Keamanan Jaringan Komputer Dilihat dari Sisi Kebijakan
11.4 Tiga Poin Utama pada Keamanan Jaringan Komputer
11.4.1 Confidentiality
11.4.2 Integrity
11.4.3 Availability
11.5 Tiga Ancaman Utama pada Keamanan Jaringan Komputer
11.5 Tiga Ancaman Utama pada Keamanan Jaringan Komputer
11.5.1 Attack Threatening Confidentiality
11.5.1.1 Snooping
11.5.1.2 Traffic Analysis
11.5.2 Attack Threatening Integrity
11.5.2.1 Modification
11.5.2.2 Masquerading (Spoofing)
11.5.2.3 Replaying
11.5.2.4 Repudiation
11.5.3 Attack Threatening Availability
11.6 Taksonomi untuk Ancaman Keamanan Jaringan Komputer
11.7 Dua Teknik Utama di dalam Penyediaan Layanan Keamanan Pada Jaringan Komputer
11.7-1 Kriptografi (Cryptography)
11.7.1.1 Definisi Kriptografi (Cryptography)
11.7.1.2 Cryptography, cyrPtographer, Cryptanalist, Cryptanalysis, Cryptology,
11.7.1.2 Cryptography, cyrPtographer, Cryptanalist, Cryptanalysis, Cryptology,
11.7.1.3 Nilai Utama Sebuah Kriptografi
11.7-1.4 Empat Elemen Utama Pada Kriptografi (Cryptography)
11.7.1.5 Contoh Sederhana Praktik Kriptografi pada Abjad
11.7-1.6 Dua Buah Konsep Utama pada Kriptografi
11.7.2 Steganography
11.8 Memahami Kunci pada Kriptografi
11.8.1 Definisi Kunci pada Kriptografi
11.8.2 Public Key (Kunci Publik) dan Private Key (Kunci Privat)
11.8.3 Aplikasi Open Source di Linux untuk Melakukan Enkripsi
11.9 Dua Jenis Cipher pada Kriptografi
11.9.1 Symmetric Key Cipher
11.9.1.1 Traditional Symmetric Key Cipher
11.9.1.2 Modern Symmetric Key Cipher
11.9.2 Asymmetric Key Cipher
11.10 Tiga Aspek Tambahan pada Keamanan Jaringan Komputer
11.10.1 Message Integrity
11.10.2 Message Authentication
11.10.3 Digital Signature
11.11 Ancaman Keamanan pada Jaringan Komputer untuk Setiap Layer
11m.1 Keamanan pada Application Layer
11.11.1.1 Keamanan pada Layanan Surat Elektronik (E-Mail Security)
11.11.1.1 Keamanan pada Layanan Surat Elektronik (E-Mail Security)
11.11.1.2 MITM (Man In The Middle) Attack 11.11.1.3 DNS Security (DNS Poisoning/Spoofing/Rerouting)
11.11.1.4 Web Security
11.11.1.5 FrP Security
11.11.1.6 Cloud Computing Security
11-11-1.7 Honeypot, Honeynet, Honeywall untuk Solusi Kearnanan. Cloud Computing
11.11.2 Keamanan pada Transport Layer
11.11.2.1 MITM (Man In The Middle) Attack
11.11.2.2 SSL Vulnerability
11.11.2.3 TLS Vulnerability
11.11.3 Keamanan pada Network Layer
11.11.3.1 IP Spoofing
11.11.3.2 Fake Packet/IP Packet Header Fake
11.11.3.3 Denial Of Service (DOS)
11.11.3.4 Distributed Denial Of Service (DDOS)
11.11.3.4 Distributed Denial Of Service (DDOS)
11.11.4 Keamanan pada Data Link Layer
11.11.4.1 ARP Attack (ARP Spoofing/ ARP Poisoning)
11.11.4.2 MAC Changer (MAC Address Poison)
11.11.4.1 ARP Attack (ARP Spoofing/ ARP Poisoning)
11.11.4.2 MAC Changer (MAC Address Poison)
11.11.4.3 MAC Flooding
11.11.5 Keamanan pada Physical Layer
11.11.5.1 Perusakan secara Fisik
11.11.5.2 Pencurian Data dan Informasi Secara Fisik
11.11.5.3 Kerusakan Akibat Bencana Alam dan Hewan
11.11.5.2 Pencurian Data dan Informasi Secara Fisik
11.11.5.3 Kerusakan Akibat Bencana Alam dan Hewan
11.12 Memahami Tentang Firewall untuk Peningkatan Keamanan
11.12.1 Definisi Firewall
11.12.2 Lokasi Firewall pada Jaringan Komputer
11.12.3 Cara Kerja Firewall
11.13 Praktek Menggunakan Open Source Software
11.13.1 Keamanan Web dan Database Server XAMPP Linux
11.13.1 Keamanan Web dan Database Server XAMPP Linux
11.14 Tugas
11-14.1 Tugas Individu
11.14.2 Tugas Kelompok
11.15 Soal dan Pembahasan
11.15.1 Soal
11.15.2 Pembahasan
Bab 12. Pelengkap Praktik: Perintah Dasar Di Linux
12.1 Pendahuluan
12.1.1 Pentingnya Penggunaan Perintah—Perintah Dasar di Linux
12.1.2 Pentingnya Akses sebagai Root dan sebagai Pengguna Biasa
12.1.1 Pentingnya Penggunaan Perintah—Perintah Dasar di Linux
12.1.2 Pentingnya Akses sebagai Root dan sebagai Pengguna Biasa
12.1.3 Cara untuk menjadi Root di Linux
12.2 Daftar dan Penjelasan untuk Sejumlah Perintah Dasar di Linux
12.2.1 Adduser
12.2.2 Addgroup
12.2.3 Alias
12.2.4 Apt-cache
12.2.5 Apt-get
12.2.6 Arch
12.2.7 Ash
12.2.8 Awk
12.2.9 Bc
12.2.10 Bzip2
12.2.11 Cat
12.2.12 Cd
12.2.13 Chmod
12.2.14 Chown
12.2.15. Cp
12.2.16 Date
12.2.17 Df
12.2.18 Dig
12,2A9 Dmseg
12.2.20 Du
12.2.21 Echo
12.2.22 Find
12.2.23 Free
12.2.24 Grep
12.2.25 Gzip
12.2.26 Halt
12.2.27 Hdparm
12.2.28 Hostname
12.2.29 Kill
12.2.30 less
12.2.31 Is
12.2.32 man
12.2.33 mkdir
12.2.34 Modprobe
12.2.35 More
12.2.36 Mount
12.2.37 My
12.2.38 Nano
12.2.39 Passwd
12.2.40 Pico
12.2.41 Pwd
12.2.42 Rm
12.2.43 Rsync
12.2.44 Scp
12.2.45 Shred
12.2.46 Shutdown
12.2.47 Su
12.2.48 Sudo su
12.2.49 Tail
12.2.50 Tar
12.2.51 Top
12.2.52 Umount
12.2.53 Unzip
12.2.54 Vim
12.2.55 W
12.2.56 W3m
12.2.57 WC
12.2.58 Wget
12.2.59 Whereis
12.2.60 Which
12.2.61 Whoami
12.2.62 Whois
12.2.63 Who
12.2.64 Zip
Daftar Pustaka
Share This Article
thx
BalasHapushttp://barakallahbisa.blogspot.co.id/