Judul Buku | : | Dinamika Penyusunan Undang-Undang No. 40 Tahun 2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) | |
Pengarang | : | Ade Candra, SIP | |
Penerbit | : | Gava Media | |
Cetakan | : | Cetakan Ke-1 | |
Tahun Terbit | : | 2010 | |
Bahasa | : | Indonesia | |
Jumlah Halaman | : | 144 | |
Kertas Isi | : | HVS | |
Cover | : | Soft | |
Ukuran | : | 16 x 23 | |
Berat | : | 250 | |
Kondisi | : | Baru | |
Harga | : | Rp 34,000 | diskon 20% |
Bayar | : | Rp 27,200 | |
Stock | : | 1 |
Dinamika Penyusunan Undang-Undang No. 40 Tahun 2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)
Pengarang : Ade Candra, SIP
Penerbit : Gava Media
DAFTAR IS I
Pengarang : Ade Candra, SIP
Penerbit : Gava Media
DAFTAR IS I
BAB I PROBLEMATIKA SEPUTAR PERUMUSAN UU SJSN
1.1. Semangat UU dalam Menyantuni Warga Negara
1.2. Sistem Jaminan Sosial
1.3. Kontroversi antar pihak terhadap UU SJSN
1.4. Batu sandungan upaya implementasi UU SJSN
1.5. Pentingnya analisis data sekunder proses perumusan UU SJSN
1.1. Semangat UU dalam Menyantuni Warga Negara
1.2. Sistem Jaminan Sosial
1.3. Kontroversi antar pihak terhadap UU SJSN
1.4. Batu sandungan upaya implementasi UU SJSN
1.5. Pentingnya analisis data sekunder proses perumusan UU SJSN
BAB II DISKURSUS: JAMINAN SOSIAL DAN NEGARA KESEJAHTERAAN
2. 1. Jaminan Sosial dan Kesejahteraan
2.2. Negara Kesejahteraan
2.3. Klasifikasi Negara
2. 1. Jaminan Sosial dan Kesejahteraan
2.2. Negara Kesejahteraan
2.3. Klasifikasi Negara
BAB III PEMBUATAN KEBIJAKAN
3.1. Politik dan Proses Pembuatan Kebijakan
3.2. Tahapan dalam Proses Pembuatan Kebijakan
3.3. Agenda Setting
3.4. Formulasi
3.5. Legitimasi Kebijakan
3.6. Veto Players dalam Pembuatan Kebijakan
3.7. Kerangka Pikir Penelitian
3.1. Politik dan Proses Pembuatan Kebijakan
3.2. Tahapan dalam Proses Pembuatan Kebijakan
3.3. Agenda Setting
3.4. Formulasi
3.5. Legitimasi Kebijakan
3.6. Veto Players dalam Pembuatan Kebijakan
3.7. Kerangka Pikir Penelitian
BAB IV MODEL ANALISIS PROSES PENYUSUNAN SJSN
4.1. Pendekatan Kualitatif
4.2. Pemanfaatan Data Primer dan Sekunder
4.3. Pemanfaatan Dokumen untuk Analisis
4.4. Memotret Kronologi Penyusunan UU SJSN
4.5. Teknik Analisis Penyusunan UU SJSN
4.1. Pendekatan Kualitatif
4.2. Pemanfaatan Data Primer dan Sekunder
4.3. Pemanfaatan Dokumen untuk Analisis
4.4. Memotret Kronologi Penyusunan UU SJSN
4.5. Teknik Analisis Penyusunan UU SJSN
BAB V PROFIL DAN SUBSTANSI UU NO. 40 TAHUN 200.
5.1. Kandungan Umum
5.2. Pengertian SJSN
5.3. Asas, Tujuan dan Prinsip Penyelenggaraan SJSN
5.4. Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial Nasional dan Dewan Jaminan Sosial Nasional.
5.5. Kepesertaan dan Iuran
5.6. Program Jaminan Sosial Nasional
a. Jaminan Kesehatan
b. Jaminan Kecelakaan Kerja
c. Jaminan Hari Tua
d. Jaminan Pensiun
e. Jaminan Kematian
5.7. Pengelolaan Dana Jaminan Sosial
5.8. Masa Transisi
5.1. Kandungan Umum
5.2. Pengertian SJSN
5.3. Asas, Tujuan dan Prinsip Penyelenggaraan SJSN
5.4. Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial Nasional dan Dewan Jaminan Sosial Nasional.
5.5. Kepesertaan dan Iuran
5.6. Program Jaminan Sosial Nasional
a. Jaminan Kesehatan
b. Jaminan Kecelakaan Kerja
c. Jaminan Hari Tua
d. Jaminan Pensiun
e. Jaminan Kematian
5.7. Pengelolaan Dana Jaminan Sosial
5.8. Masa Transisi
BAB VI AGENDA SETTING
6.1. Tahapan Agenda Setting
6.2. Isu Kebijakan
6.3. Proses Penyiapan
6.4. Pra Kebijakan
6.1. Tahapan Agenda Setting
6.2. Isu Kebijakan
6.3. Proses Penyiapan
6.4. Pra Kebijakan
BAB VII FORMULASI KEBIJAKAN
7.1. Alur Formulasi RUU SJSN
7.2. Pembentukan Panitia Khusus RUU SJSN DPR RI
7.3. Proses Pembahasan
7.4. Pandangan dari Stakeholders
a. APINDO.
b. ADPI
c. Organisasi Pekerja
d.. Himpunan Kerukunan Tani Indonesia
e. Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia
f. Pemerintah
7.5. Dewan Perwakilan Rakyat
7.6. Polarisasi Sikap Stakeholders
7.1. Alur Formulasi RUU SJSN
7.2. Pembentukan Panitia Khusus RUU SJSN DPR RI
7.3. Proses Pembahasan
7.4. Pandangan dari Stakeholders
a. APINDO.
b. ADPI
c. Organisasi Pekerja
d.. Himpunan Kerukunan Tani Indonesia
e. Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia
f. Pemerintah
7.5. Dewan Perwakilan Rakyat
7.6. Polarisasi Sikap Stakeholders
BAB VIII LEGITIMASI KEBIJAKAN
8.1. Tanggapan Tiap Fraksi
a. Fraksi PDI Per uangan
b. Fraksi Partai Golkar
c. Fraksi Partai Persatuan Pembangunan
d. Fraksi Kebangkitan Bangsa
e. Fraksi Reformasi
f. Fraksi TNI/ POLRI
g. Fraksi Partai Bulan Bintang
h. Fraksi Kesatuan Kebangsaan Indonesia
i. Fraksi Partai Daulatul Ummah
8.2. Keputusan Akhir
8.3. Analisis Veto Players
8.4. Pengaruh Struktur Politik
8.4.1. Sistem Multipartai dengan Koalisi Besar
8.4.2. Analisis Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat
8.5. Munculnya Veto Players Ketiga
8.1. Tanggapan Tiap Fraksi
a. Fraksi PDI Per uangan
b. Fraksi Partai Golkar
c. Fraksi Partai Persatuan Pembangunan
d. Fraksi Kebangkitan Bangsa
e. Fraksi Reformasi
f. Fraksi TNI/ POLRI
g. Fraksi Partai Bulan Bintang
h. Fraksi Kesatuan Kebangsaan Indonesia
i. Fraksi Partai Daulatul Ummah
8.2. Keputusan Akhir
8.3. Analisis Veto Players
8.4. Pengaruh Struktur Politik
8.4.1. Sistem Multipartai dengan Koalisi Besar
8.4.2. Analisis Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat
8.5. Munculnya Veto Players Ketiga
BAB IX REVIEW PERJALANAN PENYUSUNAN UU SJSN
9.1. Ilustrasi Singkat Dinamika Penyusunan UU SJSN
9.2. Isu-isu penting untuk diakomodasi
9.1. Ilustrasi Singkat Dinamika Penyusunan UU SJSN
9.2. Isu-isu penting untuk diakomodasi
Daftar Pustaka
Share This Article
0 comments:
Posting Komentar