| Judul Buku | : | Perfeksionisme & Faalangst | |
| Pengarang | : | Julia Maria van Tiel - Johan Flores van Tiel | |
| Penerbit | : | Prenada | |
| Cetakan | : | Ke-1 | |
| Tahun Terbit | : | 2015 | |
| Bahasa | : | Indonesia | |
| Jumlah Halaman | : | 170 | |
| Kertas Isi | : | HVS | |
| Cover | : | Soft | |
| Ukuran | : | 13 x 20 | |
| Berat | : | 250 | |
| Kondisi | : | Baru | |
| Harga | : | Rp 54,000 | diskon 15% |
| Bayar | : | Rp 45,900 | |
| Stock | : | 1 | |
Perfeksionisme & Faalangst – Anakku Cerdas Istimewa (Anak Gifted)
Pengarang : Julia Maria van Tiel – Johan Flores van Tiel
Penerbit : Prenada
Pengarang : Julia Maria van Tiel – Johan Flores van Tiel
Penerbit : Prenada
DAFTAR ISI
SEKAPUR SIRIH PROLOG
A. Anak Gifted dan Permasalahan Kepribadiannya
B. Gejala Lompatan Perkembangan pads Anak Gifted
C. Masalah Perfeksionisme dan Kreativitas pada Anak Gifted
D. Perkembangan Kepribadian dan Sosial Emosional yang Disalah Mengerti
E. Kelompok Anak Gifted Disinkroni yang Masih Kurang Dikenal
F. Pendapat Masyarakat yang Salah Terhadap Anak Gifted
A. Anak Gifted dan Permasalahan Kepribadiannya
B. Gejala Lompatan Perkembangan pads Anak Gifted
C. Masalah Perfeksionisme dan Kreativitas pada Anak Gifted
D. Perkembangan Kepribadian dan Sosial Emosional yang Disalah Mengerti
E. Kelompok Anak Gifted Disinkroni yang Masih Kurang Dikenal
F. Pendapat Masyarakat yang Salah Terhadap Anak Gifted
BAB 1 PERFEKSIONISME
A. Perfeksionisme, Apakah Itu?
B. Adaptif Perfeksionisme dan Maladaptif Perfeksionisme
1. Adaptif Perfeksionisme
2 Maladaptif Perfeksionisme
C. Risiko Terberat Bunuh Diri?
D. Dampak negatif Perkembangan Perfeksionisme yang Kuat
1. Berkembangnya Faalangst Negatif
2. Perilaku Rigid
E. Perfeksionis Bukan Dilatih Tetapi Diturunkan
F. Kapan Kita Bisa Mulai Mengenali Perfeksionisme?
G. Diperlukan Kefleksibelan
H. Wajah Perfeksionisme pads Anak Gifted
L Menuntut Standar yang Tinggi
2. Pengulangan-pengulangan Menuju Hasil Ekselen
3. Berusaha Menjadi Manusia Idealis
4. Sangat Kritis Terhadap Diri Sendiri
dan Lingkungannya
I. Beragam Perfeksionis
1. Perfeksionis Intelektual
2 Perfeksionis Sosial
3. Perfeksionis Penampilan
A. Perfeksionisme, Apakah Itu?
B. Adaptif Perfeksionisme dan Maladaptif Perfeksionisme
1. Adaptif Perfeksionisme
2 Maladaptif Perfeksionisme
C. Risiko Terberat Bunuh Diri?
D. Dampak negatif Perkembangan Perfeksionisme yang Kuat
1. Berkembangnya Faalangst Negatif
2. Perilaku Rigid
E. Perfeksionis Bukan Dilatih Tetapi Diturunkan
F. Kapan Kita Bisa Mulai Mengenali Perfeksionisme?
G. Diperlukan Kefleksibelan
H. Wajah Perfeksionisme pads Anak Gifted
L Menuntut Standar yang Tinggi
2. Pengulangan-pengulangan Menuju Hasil Ekselen
3. Berusaha Menjadi Manusia Idealis
4. Sangat Kritis Terhadap Diri Sendiri
dan Lingkungannya
I. Beragam Perfeksionis
1. Perfeksionis Intelektual
2 Perfeksionis Sosial
3. Perfeksionis Penampilan
BAB 2 FAALANGST DAN SEGALA MASALAHNYA
A. Apa Itu Faalangst Negatif?
B. Perkenalanku dengan Faalangst Negatif
C. Lebih Banyak Muncul pads Anak Gifted dengan Disinkronitas Perkembangan
D. Faktor Kreativitas dan Perefeksionisme yang Bisa Membawa Masalah
E. Berbagai Hal yang Berkaitan dengan Faalangst Negatif
1. Rasa Takut
2. Rasa Frustrasi
3. Perkembangan Kemampuan Metakognisi yang Tinggi
F. Berbagai Akibat Berkembangnya Faalangst Negatif
1. Menarik Diri
2. Kecemasan
3. Psikosomatik
4. Hilangnya Rasa Percaya Diri
5. Konsep Diri negatif
6. Rasa Malu
7. Jaga Imago Akhirnya Menutup Diri
8. Masalah Berketerampilan Sosial
9. Masalah Prestasi
G. Faalangst Negatif Menjadi Bahaya Laten Yang Memprihatinkan
A. Apa Itu Faalangst Negatif?
B. Perkenalanku dengan Faalangst Negatif
C. Lebih Banyak Muncul pads Anak Gifted dengan Disinkronitas Perkembangan
D. Faktor Kreativitas dan Perefeksionisme yang Bisa Membawa Masalah
E. Berbagai Hal yang Berkaitan dengan Faalangst Negatif
1. Rasa Takut
2. Rasa Frustrasi
3. Perkembangan Kemampuan Metakognisi yang Tinggi
F. Berbagai Akibat Berkembangnya Faalangst Negatif
1. Menarik Diri
2. Kecemasan
3. Psikosomatik
4. Hilangnya Rasa Percaya Diri
5. Konsep Diri negatif
6. Rasa Malu
7. Jaga Imago Akhirnya Menutup Diri
8. Masalah Berketerampilan Sosial
9. Masalah Prestasi
G. Faalangst Negatif Menjadi Bahaya Laten Yang Memprihatinkan
BAB 3 FAALANGST NEGATIF
A. Sebab-sebab Munculnya Faalangst Negatif
1. Si Anak Mempunyai Pengalaman Kegagalan
2. Selalu Tidak Puas dengan Prestasinya
3. Lingkungan Memberikan Reaksi Terhadap Prestasi dan Kegagalannya
4. Jatuhnya Konsep Diri dan Rasa Percaya Diri
B. Faktor Individu yang Memperberat Faalangst Negatif
1. Supersensitivitas
2. Intensitas
C. Jenis-jenis Faalangst Negatif
1. Faalangst Kognitif
2. Faalangst Sosial
3. Faalangst Motorik
D. Gejala yang Dapat Diamati
1. Selalu Minta Pengakuan
2. Tak Stabil Jika Lingkungan Kurang Nyaman
3. Sering Mencoba, Mengalihkan Perhatian
4. Menghindari Kontak Mata
5. Bersembunyi di Tengah Orang Banyak
6. Memberikan Banyak Alasan
7. Menghindari Tugas-tugas
8. Sangat Lambat Mengerjakan Tugas
9. Gampang Tersinggung Terhadap Kritik
10. Tak Berani Memberikan Kepastian
11. Sering Mengatakan Tidak Tahu dan Tidak Bisa
12. Senewen, Gagap, Sakit Perut, Pusing, dan Hiperventilasi
E. Lingkungan yang Memperbesar Faalangst Negatif
1. Budaya
2. Pengasuhan
F. Relasi Anak dan Orang Tua
G. Banyak Diagnosis Pembandingnya
A. Sebab-sebab Munculnya Faalangst Negatif
1. Si Anak Mempunyai Pengalaman Kegagalan
2. Selalu Tidak Puas dengan Prestasinya
3. Lingkungan Memberikan Reaksi Terhadap Prestasi dan Kegagalannya
4. Jatuhnya Konsep Diri dan Rasa Percaya Diri
B. Faktor Individu yang Memperberat Faalangst Negatif
1. Supersensitivitas
2. Intensitas
C. Jenis-jenis Faalangst Negatif
1. Faalangst Kognitif
2. Faalangst Sosial
3. Faalangst Motorik
D. Gejala yang Dapat Diamati
1. Selalu Minta Pengakuan
2. Tak Stabil Jika Lingkungan Kurang Nyaman
3. Sering Mencoba, Mengalihkan Perhatian
4. Menghindari Kontak Mata
5. Bersembunyi di Tengah Orang Banyak
6. Memberikan Banyak Alasan
7. Menghindari Tugas-tugas
8. Sangat Lambat Mengerjakan Tugas
9. Gampang Tersinggung Terhadap Kritik
10. Tak Berani Memberikan Kepastian
11. Sering Mengatakan Tidak Tahu dan Tidak Bisa
12. Senewen, Gagap, Sakit Perut, Pusing, dan Hiperventilasi
E. Lingkungan yang Memperbesar Faalangst Negatif
1. Budaya
2. Pengasuhan
F. Relasi Anak dan Orang Tua
G. Banyak Diagnosis Pembandingnya
BAB 4 BAGAIMANA KITA MENGHADAPI MASALAH?
A. Diagnosis yang Tepat
B. Lingkungan Perlu Berubah
Apa yang Kumaksud dengan Lingkungan Harus Berubah?
C. Peranan Orang Tua
D. Sebelum Atasi Faalangst Negatif, Kelola Dampak Perfeksionisme Dahulu
E. Mengajak Memahami Situasi
F. Mengenal Diri Sendiri
G. Kenalkan Masalahnya
H. Dari Perfeksionis ke Optimalis
I. Mengatasi Faalangst ke Optimalis
J. Reward dan Punishment Tidak Ada Gunanya
K. Selalu Beri Dukungan
L. Beberapa Tip Bermanfaat
1. Ajak Jangan Memercayai Pikiran yang Salah
2. Menghargai Potensinya Sendiri
3. Menerima Kesalahan dan Kekalahan
4. Belajar Merelatifkan Sesuatu yang Dirasa Berat
5. Ajarkan Merelatifkan Tuntutannya yang Tinggi
6. Ajarkan Menghargai dan Menikmati Kehidupan
A. Diagnosis yang Tepat
B. Lingkungan Perlu Berubah
Apa yang Kumaksud dengan Lingkungan Harus Berubah?
C. Peranan Orang Tua
D. Sebelum Atasi Faalangst Negatif, Kelola Dampak Perfeksionisme Dahulu
E. Mengajak Memahami Situasi
F. Mengenal Diri Sendiri
G. Kenalkan Masalahnya
H. Dari Perfeksionis ke Optimalis
I. Mengatasi Faalangst ke Optimalis
J. Reward dan Punishment Tidak Ada Gunanya
K. Selalu Beri Dukungan
L. Beberapa Tip Bermanfaat
1. Ajak Jangan Memercayai Pikiran yang Salah
2. Menghargai Potensinya Sendiri
3. Menerima Kesalahan dan Kekalahan
4. Belajar Merelatifkan Sesuatu yang Dirasa Berat
5. Ajarkan Merelatifkan Tuntutannya yang Tinggi
6. Ajarkan Menghargai dan Menikmati Kehidupan
REFERENSI
TENTANG PENULIS
TENTANG PENULIS
Share This Article
0 comments:
Posting Komentar