Judul Buku | : | Asuhan Keperawatan Medikal Bedah dan Penyakit Dalam | |
Pengarang | : | M. Clevo Rendy - Margareth TH | |
Penerbit | : | Nuha Medika | |
Cetakan | : | Cetakan Ke-1 | |
Tahun Terbit | : | 2012 | |
Bahasa | : | Indonesia | |
Jumlah Halaman | : | 244 | |
Kertas Isi | : | HVS | |
Cover | : | Soft | |
Ukuran | : | 16 x 24 | |
Berat | : | 350 | |
Kondisi | : | Baru | |
Harga | : | Rp 59,000 | diskon 20% |
Bayar | : | Rp 47,200 | |
Stock | : | 1 |
Asuhan Keperawatan Medikal Bedah dan Penyakit Dalam
Pengarang : M. Clevo Rendy & Margareth TH
Penerbit : Nuha Medika
Pengarang : M. Clevo Rendy & Margareth TH
Penerbit : Nuha Medika
DAFTAR ISI
BAB 1
STROKE
A. Definisi Penyakit
B. Etiologi
C. Manifestasi Minis
D. Patofisiologi
E. Pemeriksaan Penunjang
F. Penatalaksanaan
G. Askep Stroke Teori
STROKE
A. Definisi Penyakit
B. Etiologi
C. Manifestasi Minis
D. Patofisiologi
E. Pemeriksaan Penunjang
F. Penatalaksanaan
G. Askep Stroke Teori
Bab 2
GAGAL GINJAL
A. Definisi
B. Gagal Ginjal Akut
GAGAL GINJAL
A. Definisi
B. Gagal Ginjal Akut
Bab 3
GAGAL GINJAL KRONIK
A. Pengertian
B. Etiologi
C. Penyebab
D. Tanda dan gejala...
E. Patofisiologi
F. Pemeriksaan Penunjang
G. Penatataksanaan
H. Asuhan Keperawatan
GAGAL GINJAL KRONIK
A. Pengertian
B. Etiologi
C. Penyebab
D. Tanda dan gejala...
E. Patofisiologi
F. Pemeriksaan Penunjang
G. Penatataksanaan
H. Asuhan Keperawatan
Bab 4
FRAKTUR FEMUR
A. Definisi
B. Beberapa Istitah
C. Tingkatan Fraktur
D. Fraktur Terbuka dan Tertutup
E. Etiotog
F. Gambran Ktinis Fraktur
G. Prinsip Pertotongan Fraktur
H. Tujuan Penangan Fraktur
I. Managemen Fraktur Terbuka
J. Perangkat Diagnostik
K. Komplikasi Fraktur
L. Asuhan Keperwatan pads Pasien dengan Fraktur
FRAKTUR FEMUR
A. Definisi
B. Beberapa Istitah
C. Tingkatan Fraktur
D. Fraktur Terbuka dan Tertutup
E. Etiotog
F. Gambran Ktinis Fraktur
G. Prinsip Pertotongan Fraktur
H. Tujuan Penangan Fraktur
I. Managemen Fraktur Terbuka
J. Perangkat Diagnostik
K. Komplikasi Fraktur
L. Asuhan Keperwatan pads Pasien dengan Fraktur
Bab 5
FRAKTUR HUMERUS
A. Pengertian
B. Anatomi Dan Fisiologi
C. Etiologi
D. Patofisiologi
E. Komptikasi Fraktur
F. Klasifikasi Fraktur
G. Dampak Masalah
FRAKTUR HUMERUS
A. Pengertian
B. Anatomi Dan Fisiologi
C. Etiologi
D. Patofisiologi
E. Komptikasi Fraktur
F. Klasifikasi Fraktur
G. Dampak Masalah
Bab 6
LUKA BAKAR
A. Pengertian
B. Patofisiologi
C. Kedalaman Luka Bakar
D. Klasifikasi Luka Bakar
E. Was Luka Bakar
F. Penatataksanaan
G. lndikasi Rawat Inap
H. Perawatan
I. Tindakan Bedah
LUKA BAKAR
A. Pengertian
B. Patofisiologi
C. Kedalaman Luka Bakar
D. Klasifikasi Luka Bakar
E. Was Luka Bakar
F. Penatataksanaan
G. lndikasi Rawat Inap
H. Perawatan
I. Tindakan Bedah
Bab 7
KOLELITIASIS/KOLISISTISIS
A. Pengertian
B. Etiologi dan Patogenesis
C. Gambaran Klinis
D. Komplikasi
E. Diagnosis dan Pengobatan
F. Rencana Keperawatan
KOLELITIASIS/KOLISISTISIS
A. Pengertian
B. Etiologi dan Patogenesis
C. Gambaran Klinis
D. Komplikasi
E. Diagnosis dan Pengobatan
F. Rencana Keperawatan
Bab 8
SOFT TISSUE TUMOR
A. Pengertian
B. Tumor dan Kanker Jaringan Lunak
C. Lipoma
SOFT TISSUE TUMOR
A. Pengertian
B. Tumor dan Kanker Jaringan Lunak
C. Lipoma
Bab 9
TRAUMA KEPALA
A. Prinsip-Prinsip pads Trauma Kepala
B. Etiologi
C. Patofisiologi
D. Gejala
E. Tipe Trauma kepala
F. Asuhan Keperawatan
TRAUMA KEPALA
A. Prinsip-Prinsip pads Trauma Kepala
B. Etiologi
C. Patofisiologi
D. Gejala
E. Tipe Trauma kepala
F. Asuhan Keperawatan
Bab 10
INTEGUMEN DISODER (DEKUBITUS)
A. Pengertian
B. Etiologi
C. Tanda dan Gejala Serta Stadiumnya
D. Faktor Resiko
E. Patofisiologi
F. Pencegahan dan Intervensi Awal Pasien Ulkus Dekubitus
G. Klasifikasi dan Stadium Ulkus Dekubitus
H. Stadium
I. Proses Penyembuhan Luka
J. Asuhan Keperawatan
INTEGUMEN DISODER (DEKUBITUS)
A. Pengertian
B. Etiologi
C. Tanda dan Gejala Serta Stadiumnya
D. Faktor Resiko
E. Patofisiologi
F. Pencegahan dan Intervensi Awal Pasien Ulkus Dekubitus
G. Klasifikasi dan Stadium Ulkus Dekubitus
H. Stadium
I. Proses Penyembuhan Luka
J. Asuhan Keperawatan
Bab 11
BENIGNA PROSTAT HYPERTROPI (BPH)
A. Pengertian
B. Etiologi
C. Tanda dan Gejala
D. Gejala Klinik Terjadi oleh Karena 2 Hal
E. Gejala Klinik Dapat berupa -
F. Patofisiologi
G. Ada Tiga Cara Pengkuran Besarnya Hipertropi Prostat
H. Komplikasi
I. Bila Operasi Bisa Terjadi.
J. Pemeriksaan Fisik
K. Penatataksanaan
L. Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Pada Pasien Post Tur Prostat
BENIGNA PROSTAT HYPERTROPI (BPH)
A. Pengertian
B. Etiologi
C. Tanda dan Gejala
D. Gejala Klinik Terjadi oleh Karena 2 Hal
E. Gejala Klinik Dapat berupa -
F. Patofisiologi
G. Ada Tiga Cara Pengkuran Besarnya Hipertropi Prostat
H. Komplikasi
I. Bila Operasi Bisa Terjadi.
J. Pemeriksaan Fisik
K. Penatataksanaan
L. Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Pada Pasien Post Tur Prostat
Bab 12
ULKUS DM
ULKUS DM
Bab 13
CEDERA KEPALA
A. Pengertian
B. Patofisiologi
C. Perdarahan yang Sering Ditemukan
CEDERA KEPALA
A. Pengertian
B. Patofisiologi
C. Perdarahan yang Sering Ditemukan
Bab 14
HEMODIALISA
A. Pengertian
B. CAPD (Continuius Ambulatory Peritoneal Dialysis)
C. Kapan Harus Cuci Darah
D. Keunggulan CAPD
E. Komplikasi pads Hemodialisa
HEMODIALISA
A. Pengertian
B. CAPD (Continuius Ambulatory Peritoneal Dialysis)
C. Kapan Harus Cuci Darah
D. Keunggulan CAPD
E. Komplikasi pads Hemodialisa
Bab 15
FRAKTUR OS.MANDIBULARIS MOSKULOSKELETAL
A. Pengertian
B. Patofisiologi
C. Tanda den Gejala
D. Pemeriksaan Penunjang
E. Penatalaksanaan Medik
F. Rencana Keperawatan
FRAKTUR OS.MANDIBULARIS MOSKULOSKELETAL
A. Pengertian
B. Patofisiologi
C. Tanda den Gejala
D. Pemeriksaan Penunjang
E. Penatalaksanaan Medik
F. Rencana Keperawatan
Bab 16
HERNIA NUKLEUS PULPOSUS
A. Pengertian
B. Patofisiologi
C. Manifestasi Minis
D. Pemeriksaan Diagnostik
E. Penatalaksanaan
F. Pengkajian
G. Diagnosa, Keperawatan yang Muncul
H. Intervensi
HERNIA NUKLEUS PULPOSUS
A. Pengertian
B. Patofisiologi
C. Manifestasi Minis
D. Pemeriksaan Diagnostik
E. Penatalaksanaan
F. Pengkajian
G. Diagnosa, Keperawatan yang Muncul
H. Intervensi
Bab 17
ACQUARED IMMUNODEFISIENCY SYNDROM (AIDS)
A. Definisi
B. Etiologi
C. Diagnosis AIDS
D. Gejala
E. Insiden
F. Faktor Resiko
G. Patofisiologi
H. Manifestasi Minis
I. Pemeriksaan diagnostic
J. Penatalaksanaan:
K. Asuhan Keperawatan
ACQUARED IMMUNODEFISIENCY SYNDROM (AIDS)
A. Definisi
B. Etiologi
C. Diagnosis AIDS
D. Gejala
E. Insiden
F. Faktor Resiko
G. Patofisiologi
H. Manifestasi Minis
I. Pemeriksaan diagnostic
J. Penatalaksanaan:
K. Asuhan Keperawatan
Bab 18
DIABETES MILITUS (DM)
A. Pengertian
B. Klasifikasi
C. Etiologi
D. Patofisiologi
E. Gejala Minis
F. Komplikasi
G. Penatalaksanaan Diabetes mellitus
H. Asuhan Keperawatan
DIABETES MILITUS (DM)
A. Pengertian
B. Klasifikasi
C. Etiologi
D. Patofisiologi
E. Gejala Minis
F. Komplikasi
G. Penatalaksanaan Diabetes mellitus
H. Asuhan Keperawatan
Bab 19
HIPERTIROID
A. Pengertian
B. Ciri-ciri umum orang yang mempunyai penyakit hipertiroid
C. Pemeriksaan Penunjang
D. TERAPI UMUM
HIPERTIROID
A. Pengertian
B. Ciri-ciri umum orang yang mempunyai penyakit hipertiroid
C. Pemeriksaan Penunjang
D. TERAPI UMUM
Bab 20
OSTEOMIELITIS
A. Pengertian
B. Etiologi
C. Penyebaran osteomielitis
D. Patofisiologi
E. Manifestasi Klinik
F. Pemeriksaan Penunjang
G. Penatalaksanaan
OSTEOMIELITIS
A. Pengertian
B. Etiologi
C. Penyebaran osteomielitis
D. Patofisiologi
E. Manifestasi Klinik
F. Pemeriksaan Penunjang
G. Penatalaksanaan
Bab 21
STRUMA
A. Pengertian
B. Etiologi
C. Gambaran Klinik
D. Pencegahan
E. Penatalaksanaan
STRUMA
A. Pengertian
B. Etiologi
C. Gambaran Klinik
D. Pencegahan
E. Penatalaksanaan
Bab 22
INFARK MIOKARD AKUT
A. Pengertian
B. Etiologi
C. Patofisiologi
D. Jenis-jenis Miokard Infark
E. Faktor Pencetus
F. Manifestasi Klinis
G. Komplikasi Klinik
INFARK MIOKARD AKUT
A. Pengertian
B. Etiologi
C. Patofisiologi
D. Jenis-jenis Miokard Infark
E. Faktor Pencetus
F. Manifestasi Klinis
G. Komplikasi Klinik
Bab 23
ULKUS PEPTIKUM
A. Pengertian
B. Etiologi dan Insiden
C. Patofisiologi
D. Manifestasi Klinis
E. Evaluasi Diagnostik
F. Penatalaksanaan
ULKUS PEPTIKUM
A. Pengertian
B. Etiologi dan Insiden
C. Patofisiologi
D. Manifestasi Klinis
E. Evaluasi Diagnostik
F. Penatalaksanaan
Bab 24
GASTRITIS
A. Pengertian
B. Etiologi
C. Tanda dan Gejala
D. Patofisiologi
E. Pemeriksaan diagnostik penunjang
F. Pengobatan
G. Asuhan Keperawatan
GASTRITIS
A. Pengertian
B. Etiologi
C. Tanda dan Gejala
D. Patofisiologi
E. Pemeriksaan diagnostik penunjang
F. Pengobatan
G. Asuhan Keperawatan
Bab 25
INFEKSI SALURAN KEMIH
A. Pengertian
B. Macam ISK antara lain:
C. Etiologi
D. Patofisiologi
E. Pemeriksaan Penunjang
F. Pencegahan
G. Tatalaksana
INFEKSI SALURAN KEMIH
A. Pengertian
B. Macam ISK antara lain:
C. Etiologi
D. Patofisiologi
E. Pemeriksaan Penunjang
F. Pencegahan
G. Tatalaksana
Bab 26
EPILEPSI
A. Pengertian
B. Penyebab
C. Gejala
D. Pemeriksaan Umum
E. Penatalaksanaan
EPILEPSI
A. Pengertian
B. Penyebab
C. Gejala
D. Pemeriksaan Umum
E. Penatalaksanaan
Bab 27
TORCH
A. Pengertian
B. Mencegah TORCH
TORCH
A. Pengertian
B. Mencegah TORCH
Bab 28
GAGAL GINJAL KRONIK
A. Pengertian
B. Etiologi
C. Tanda dan Gejala
D. Patofisiologi
E. Data Penunjang
F. Penatalaksanaan
GAGAL GINJAL KRONIK
A. Pengertian
B. Etiologi
C. Tanda dan Gejala
D. Patofisiologi
E. Data Penunjang
F. Penatalaksanaan
DAFTAR PUSTAKA
Share This Article
0 comments:
Posting Komentar