AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN BAGIAN 1 EDISI 1

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN BAGIAN 1 EDISI 1

Judul	:	AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN BAGIAN 1 EDISI 1
Pengarang	:	Drs. L. Suparwoto, M.Sc., MCA., Akuntan
Penerbit	:	Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM
Cetakan Ke	:	Cet. 9 / Ed. 1
Tahun Terbit	:	2014
Bahasa	:	Indonesia
Jumlah Halaman	:	288 hlm
Kertas Isi	:	HVS
Cover	:	Soft
Ukuran	:	16 x 24 cm
Berat	:	400 gram
Kondisi	:	Baru
Harga	:	Rp       67,000
Bayar	:	Rp       60,000
Stock	:	1

AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN BAGIAN 1 EDISI 1

Pengarang: Drs. L. Suparwoto, M.Sc., MCA., Akuntan

Penerbit : Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM

DAFTAR ISI

BAB 1 PEMBENTUKAN PERSEKUTUAN

Gambaran umum pesekutuan

Limited life

Unlimited liability

Ownership of an interest in a partnership

Participation on partnership profil

Right to dispose of a parthership interest

Mutual liability

Rekening peseku tuan

Rekening utang kepada sekutu

Rekening piutang kepada sekutu

Pemebntukan persekutuan

BAB 2 PEMBAGIAN LABA ATAU RUGI PERSEKUTUAN

Metode pembagian laba

Laba dibadi sama

Laba dibagi dnegan ratio modal

Laba digabi sesuai dengan ratio modal

Laba dibagi dengan memperhitungkan gaji dan atau bonus

Laba dibagi dnegan memperhitungkan bunga modal

Perubahan metode pembagian laba

BAB 3 PERUBAHAN PEMILIKAN PERSEKUTUAN

Pembubaran persekutuan

Sekutu baru membeli hak sekutu laba

Sekutu baru menyetor modal

Pengunduran sekutu

Persekutuan dibuah menjadi perseroan terbatas

BAB 4 LIKUIDASI

Pengertian dan proses likuidasi

Likuidasi sekaligus

Likuidasi berangsur

BAB 5 JOINT VENTURE

Pengertian joint venture

Metode akuntansi terpisah

Metode akuntansi tidak terpisah

Joint venture yang belum selesai

BAB 6 PENJUALAN ANGSURAN

Gambaran umum

Pengakuran labar kotor

Perhitungan bunga dan angsuran

Tukar tambah

Pembatalan penjualan angsuran

BAB 7 KONSINYASI

Konsinyasi dan perluasan daerah pemasaran

Arti konsinyasi

Perjanjian konsinyasi

Asalan konsinyasi

Alasan pengamatan

Alasan komisioner

Akuntansi konsinyasi

Akuntansi oleh pengamatan

Metode terpisah

Metode tidak terpisah

BAB 8 HUBUNGAN KANTOR PUSAT DENGAN KANTOR AGEN DAN KANTOR CABANG

Kantor agen dan kantor cabang

Akuntansi kantor agen

Contoh akuntansi kantor agen

Akuntansi kantor cabang

Sistem sentralisasi

Sisten desentralisasi

Membuat laporan keuangan  konsolidasi

BAB 9 MASALAH KHUSUS DALAM HUBUNGAN KANTOR PUSAT DENGAN KANTOR CABANG DAN TRANSAKSI DALAM MATA UANG ASING

Pengiriman barang ke cabang dinota di atas harga pokok

Pencatatan oleh kantor pusat

Pencetatan oleh kantor cabang

Kantor cabang di luar negeri

KEMBALI KE HALAMAN AWAL

Share This Article